• Copyright © melayupedia.com
    All Right Reserved.
    By : MPC

    Mengenal Desa Koto Sentajo, Miliki 24 Rumah Adat Hingga Masjid Tua

    Masjid di Desa Koto Sentajo di Riau (Dok. jemari.riau.go.id)

    BATAM, MELAYUPEDIA.COM - Desa Koto Sentajo, Kecamatan Sentajo Raya, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) Riau,  ternyata masuk dalam 20 desa wisata terbaik di Indonesia di tahun 2020.

    Sentajo terletak kurang lebih 3 km dari Teluk Kuantan ibukota Kuantan Singingi.  Sentajo dijadikan desa wisata, karena banyak sekali rumah godang yang bergaya panggung dengan konsep Melayu ada di sana.

    Ditambah suasana desa masih alami, penduduk yang ramah-tamah dan disana sini masih banyak anak-anak bermain menggunakan permainan tradisional.

    BACA JUGA:

    Legenda Tari Cegak, Daun Pisang Berguguran Berkat Musik Gondang Barogong

    3 Tradisi Riau yang Masih Dilestarikan Hingga Kini

    Bergito, Tradisi Bertukar Darah Hingga Disiram ke Badan

    Diketahui, Desa Koto Sentajo merupakan Desa tertua di Kenegerian Sentajo Kecamatan Sentajo Raya. Desa Koto Sentajo diperkirakan sudah berumur lebih dari 2 abad lho!

    Buktinya, adanya peninggalan bersejarah berupa Rumah Godang Adat Suku Sentajo. Sebanyak 24 unit rumah godang Suku Sentajo,.dan masih terpelihara hingga kini.

    Rumah adat suku Sentajo kini digunakan sebagai tempat atau wadah pertemuan para ninik mamak (tetua adat) dan warga, untuk mencapai sebuah kesepakatan atau sebagai tempat untuk urung rembuk membahas sebuah persoalan.

    Masing-masing rumah mampu menampung sekitar 125 – 150 orang. Seluruh Rumah Godang tersebut menaungi 4 rumpun besar masyarakat Kenegerian Sentajo.

    Di mana, masyarakat setempat menyebutnya dengan nama Suku yaitu suku Paliang, Caniago, Melayu dan Patopang.

    Selain Rumah adat, di sudut desa tepatnya di pinggiran danau juga memiliki bangunan indah, yakni Masjid Raudhatul Jannah, yang konon dibangun pada tahun 1838 silam.

    Uniknya, masjid berumur ratusan tahun ini memiliki tiang penyangga tengah dari kayu, yang sudah dipakai sejak pertama kali dibangun, lho!