• Copyright © melayupedia.com
    All Right Reserved.
    By : MPC

    Legenda Tari Cegak, Daun Pisang Berguguran Berkat Musik Gondang Barogong

    Tari Cegak dengan menggunakan daun pisang di Rokan Hulu Riau (Dok. warisanbudaya.kemdikbud.go.id)

    BATAM, MELAYUPEDIA.COM - Tari Cegak menjadi salah satu budaya dari suku Bonai, Rokan Hulu, Riau. Cegak sendiri berasal dari bahasa setempat yang berarti sehat.

    Konon, Tarian Cegak ini merupakan gerakan silat. Cerita legenda berasal dari kisah para pesilat, yang menuntut ilmu.

    Dahulu kala di daerah Ulak Patian, Kecamatan Bonai, Rokan Hulu tinggal beberapa orang pemuda yang menuntut ilmu kesaktian. Mereka belajar ilmu bela diri dengan sungguh-sungguh, sampai akhirnya menguasai ilmu tersebut.

    BACA JUGA:

    Mengenal Tradisi Nyanyi Panjang Palalawan yang Hampir Punah

    Kelintang, Alat Musik Pukul dari Indragiri Hilir Riau

    Masjid Raya Peranap, Miliki Gong Tua Berbau Mistis

    Namun di satu sisi, mereka tidak ingin diketahui banyak orang, termasuk para musuh yang berniat jahat kepada mereka.

    Mereka pun mencari daun-daun pisang kering, untuk menutupi tubuh mereka agar tidak bisa dilihat oleh musuh.

    Maka dipilihlah daun pisang, guna menutupi tubuh sementara untuk penutup kepala digunakan daun pinang.

    Namun, suatu keanehan terjadi. Setelah mereka menguasai ilmu yang mereka pelajari, daun-daun yang ada di tubuh dan kepala mereka malah tak bisa dilepas. Daun-daun tersebut tetap menempel di tubuh dan tak bisa dilepaskan.

    Berbagai cara sudah dilakukan untuk menghilangkan daun-daun tersebut, tetapi tak kunjung berhasil. Akhirnya mereka pun tetap menjalani kehidupan sehari-hari, dengan menggunakan daun-daun yang menempel di tubuh.

    Mereka melakukan aktivitas layaknya warga kampung lainnya, lama kelamaan orang kampung yang semula memandang aneh kepada mereka merasa terbiasa dengan penampilan tersebut. Mereka pun diterima kembali layaknya orang-orang lain yang ada di kampung.

    Suatu hari, di kampung tersebut digelar acara hiburan yang memainkan musik Gondang Barogong. Para pemuda ini ikut bergembira dan asyik mengikuti suasana yang ada.

    Mendengar alunan musik tersebut, para pemuda tersebut secara refleks langsung mengikuti irama yang ada sambil memainkan gerakan-gerakan silat yang mereka kuasai.

    Anehnya, setelah mereka mengikuti gerakan tersebut, daun-daun yang ada di tubuh mereka pun bisa terlepas dan dibersihkan.

    Alangkah gembiranya para pemuda tersebut, dengan kondisi yang dialaminya. Warga kampung pun bahagia. Sejak saat itu, gerakan-gerakan yang dilakukan para pemuda tersebut pun dijadikan sebagai gerakan tarian seni yang diberi nama Tari Cegak atau tari sembuh.

    Nama tari ini diberikan, karena sudah terbukti menyembuhkan para pemuda yang memiliki tempelan daun-daun di tubuh mereka.