BATAM, MELAYUPEDIA.COM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri) akan mendistribusikan vaksin COVID-19 tahap ketiga atau booster, ke berbagai kabupaten/kota di daerahnya. Penyaluran booster tersebut akan dilaksanakan serentak pada hari Kamis (13/1/2022).

Diungkapkan Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, vaksinasi booster ini diberikan kepada seluruh masyarakat Kepri yang telah divaksin dosis pertama dan kedua, dengan kriteria tertentu.

Pemprov Kepri sudah menyiapkan sebanyak 15.000 dosis vaksin untuk seluruh kabupaten/kota. Di Batam sendiri, vaksinasi dosis ketiga (booster) akan dilaksanakan di Vihara Maitreya Sei Panas.

BACA JUGA:

Pesan Berantai Perekrutan Tenaga Honorer Tanpa Tes di Meranti Beredar

Awal Tahun 2022, Kasus Varian Omicron Melonjak

Asyik… Batam Lolos Syarat Program Booster COVID-19

"Besok pagi kita ada kunjungan Mendagri dan Wamenhan, kita akan launching vaksinasi booster di seluruh kabupaten/kota. Vaksinasi ini, seperti dosis satu dan dua, juga diwajibkan bagi masyarakat yang memenuhi syarat," ujar Ansar di Gedung Graha Kepri, Rabu (12/1/2022) siang.

Untuk sasaran vaksinasi vaksinasi ketiga kali ini 30-50 persennya, yakni kalangan lanjut usia (lansia), dan lainnya adalah masyarakat Kota Batam. Baik dari golongan PNS dan pelayan publik lainnya.

Ansar menegaskan, vaksin booster ini dapat diterima secara gratis, sesuai dengan arahan Presiden RI, Joko Widodo.

Dia mengimbau, masyarakat yang telah menerima suntikan vaksin kedua setelah enam bulan atau lebih, bisa langsung mengikuti vaksinasi booster.

"Vaksinasi booster ini wajib, baik yang sudah menerima Sinovac, AstraZeneca atau pun juga yang sudah menerima Moderna dan Pfizer," ucapnya.

Menurutnya, kegiatan vaksinasi juga akan digelar di dua kawasan wisata, yaitu kawasan wisata Nongsa, dan Bintan Resor. Dua kawasan ini menerima kegiatan vaksinasi sebagai pilot project travel bubble di Kepri.

"Ketentuan jenis vaksin sudah ada, untuk yang dosis 1 dan 2 Sinovac pakai Pfizer, sedangkan yang sebelumnya pakai AstraZeneca, vaksin boosternya menggunakan Moderna. Tapi bisa juga homolog," ungkapnya.