BATAM, MELAYUPEDIA.COM – Pada hari Senin, 21 Februari 2022, diperingati sebagai Hari Bahasa Ibu Internasional dan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN).

Ternyata, asal mula adanya peringatan HPSN adalah untuk mengenang peristiwa Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat (Jabar), yang terjadi pada 21 Februari 2005.

Yang mana, banyaknya sampah di Leuwigajah Cimahi, menjadi mesin pembunuh yang merenggut nyawa lebih dari 100 jiwa. Saat itu, penyebabnya adalah terjadi akibat curah hujan yang tinggi dan ledakan gas metana pada tumpukan sampah.

BACA JUGA:

Sampah Berserakan, Warga Nongsa Batam Keluhkan Minimnya Fasilitas

6 Masalah Kesehatan yang Bisa Dideteksi dari Kentut

Ada Harta Karun Raksasa di Bawah Laut China Selatan, Pantas Saja Diperebutkan !

Akibatnya 157 jiwa melayang dan dua kampung (Cilimus dan pojok) hilang dari peta, karena tergulung longsoran sampah yang berasal dari Tempat Pembuangan Akhir Leuwigajah.

Berangkat dari peristiwa tersebut,tanggal 21 Februari juga diperingati sebagai Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN).

National Geographic (NatGeo) melaporkan, masing-masing kota di dunia menghasilkan sampah sekitar 1,3 miliar ton setiap tahun. Sedangkan Bank Dunia memperkirakan, di tahun 2025, jumlah ini bertambah hingga 2,2 miliar ton.

Berdasarkan laporan sebuah penelitian yang diterbitkan di Sciencemag pada Februari 2015 menyebutkan, Indonesia berada di peringkat kedua di dunia penyumbang sampah plastik ke laut setelah Tiongkok, disusul Filipina, Vietnam, dan Sri Lanka.