• Copyright © melayupedia.com
    All Right Reserved.
    By : MPC

    Ada Belasan Warga Bintan yang Terpapar COVID-19 Selama 4 Hari Terakhir

    Ilustrasi COVID-19 (Dok. pexels.com)

    BATAM, MELAYUPEDIA.COM – Kasus penularan COVID-19 di Kabupaten Bintan Kepulauan Riau (Kepri), menunjukkan kenaikan. Bahkan dalam waktu empat hari saja yakni tanggal 6-10 Februari 2022, sudah ada belasan warga yang terpapar COVID-19.

    Hal tersebut dilaporkan oleh Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Bintan. Dari 13 orang warga yang positif COVID-19, terdiri dari 1 orang anak-anak dan 12 orang dewasa hingga lanjut usia (lansia).

    Diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bintan Gama AF Isnaeni, dari hasil penyelidikan epidemiologi, belasan warga Bintan tersebut tertular COVID-19 dengan riwayat yang berbeda-beda. 

    BACA JUGA:

    6 Lokasi Isoter COVID-19 Disiapkan di Tanjungpinang

    PIKORI BP Batam Gelar Baksos Bantu Warga Terdampak Covid-19

    Omicron Masuk ke Batam, ASN Dilarang ke Luar Kota

    Mulai dari kontak erat dengan sanak keluarga, masuk dalam suspek dan skrining serta perjalanan dari luar daerah.

    "Dari 13 orang ini, 7 di antaranya merupakan perempuan dan 6 laki-laki," ungkapnya, Sabtu (12/2/2022).

    Warga yang tertular pada tanggal 6 Februari 2022, ada satu orang yaitu KEL (46) dari Kecamatan Teluk Bintan dan di tanggal 7 Februari 2022, ada 3 orang dari Kecamatan Toapaya diantaranya EF (21), NE (33), dan SR (62).

    Pada tanggal 8 Februari, ada 2 orang dari Kecamatan Toapaya AMP (6) dan Kecamatan Bintan Timur IN (56). Lalu pada 9 Februari ada DIN (37) dari Kecamatan Bintan Timur.

    Lalu, di 10 Februari 2022 ada tambahan lagi 6 orang yang tertular. Mereka semua dari Kecamatan Bintan Utara diantaranya TIW (49), RSG (26), NUR (47), BT (21), TY (47), dan EAC (28).

    "Paling banyak penambahan kasus covid-19 terjadi semalam. Yaitu 6 orang tertular dari satu orang yang sama," ucapnya.

    Gama mengaku ada 6 orang yang sakit dengan berbagai gejala. Mulai dari sakit tenggorokan, batuk, mual, muntah-muntah, demam, dan pilek.

    Meskipun demikian mereka semua terdeteksi hanya tertular Covid-19 biasa bukan varian Omicron maupun lainnya. 

    "Hanya 1 pasien yang menjalani isolasi di RSUD Bintan sementara 12 pasien lainnya isolasi mandiri (isoman)," katanya.

    Gama menegaskan, agar masyarakat jangan sampai lengah dengan protokol kesehatan (prokes) sebab pandemi Covid-19 belum berakhir. Apalagi saat ini, musim hujan yang berkepanjangan masyarakat diminta terus menjaga imunitas tubuh. 

    "Meskipun sudah divaksin jangan sampai lengah kita masih dalam kondisi pandemi. Yang ada vitamin diperkuat, atau bisa dengan bahan-bahan herbal lain yang mudah dan masih terjangkau. Intinya bertujuan meningkatkan kekebalan tubuh," ucapnya.