• Copyright © melayupedia.com
    All Right Reserved.
    By : MPC

    6 Lokasi Isoter COVID-19 Disiapkan di Tanjungpinang

    Ilustrasi pasien COVID-19 (IST)

    BATAM, MELAYUPEDIA.COM – Guna mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 di Kota Tanjungpinang Kepulauan Riau (Kepri), ada beberapa langkah yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Tanjungpinang.

    Salah satunya menyediakan isolasi terpadu (isoter), sebagai alternative untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan klaster COVID-19.

    Wali Kota (Wako) Tanjungpinang, Rahma mengatakan, ada beberapa lokasi yang akan ditunjuk menjadi isoter dengan fasilitas Bed Occupancy Rate (BOR) sesuai dengan kebutuhan.

    BACA JUGA:

    Kasus Omicron Naik, Ini Syarat Bagi Penumpang Kereta Api

    Diterpa Badai Covid-19, Timnas Indonesia Batal Ikut Piala AFF U-23

    Apindo Kepri Gelar Vaksinasi Booster Covid-19 di Batam, Catat Tanggalnya

    Lokasi isoter yakni di Mess Pemkot Tanjungpinang dengan kapasitas 8 unit tempat tidur, 50 unit tempat tidur di Quran Center, Poltekes Tanjungpinang dengan 80 unit tempat tidur dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tanjungpinang di ruangan Flamboyan berkapasitas 25 unit tempat tidur.
     
    Lalu, di Rumah Singgah RSUD RAT berkapasitas 25 unit tempat tidur. Serta Pemkot Tanjungpinang merencanakan Hotel Bintan Plaza, sebagai tempat isoter.

    “Kalau kita pakai hotel dalam kota, jadi (pasien COVID-19) tidak jauh dari keluarganya, kalau butuh sesuatu tidak perlu pergi jauh, kasian. Jadi kita mencoba persiapkan di Bintan plaza,” ucapnya, Jumat (11/2/2022).

    Langkah lainnya yang dilakukan Pemkot Tanjungpinang untuk menekan tingginya kasus COVID-19, yakni dengan menghentikan sementara Pembelajaran Tatap Muka (PTM), serta kembali menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau sekolah daring.

    Dia mengatakan, sekolah jarak jauh tersebut akan mulai berlaku per hari  Jumat (11/2/2022), hingga akhir bulan Februari 2022. PTM di Tanjungpinang juga, akan kembali dievaluasi ke depannya.

    “Karena kondisi (COVID-19) ini, dari hasil rapat bersama kita tutup sementara untuk pembelajaran tatap muka sampai akhir Februari, setelah itu kita evaluasi lagi,” ujarnya.