Ada Klaster COVID-19 di Sekolah, Sekolah Daring Berpotensi Digelar Lagi
BATAM, MELAYUPEDIA.COM – Dibukanya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) di Kota Batam Kepulauan Riau (Kepri), ternyata belum mampu memutus mata rantai penularan COVID-19.
Dari data Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 per tanggal 2 Februari 2022 lalu, dari 72 orang yang terpapar COVID-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman), dua di antaranya adalah pelajar.
Kedua pelajar tersebut tercatat merupakan siswa di SMP Negeri (SMP) 25 Batam dan sisa di Sekolah Dasar (SD) swasta di Kota Batam Kepri.
BACA JUGA:
Wow.. Puluhan Warga Batam Terpapar Omicron
Ada Klaster Baru, 2 Sekolah di Batam Direkomendasikan Tutup Sementara
Alat Pendeteksi Omicron akan Dikirim ke Batam
"Benar, satu dari SD dan satu dari SMP yang kini terpapar Covid-19," ujar Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam Hendri Arulan, Kamis (3/2/2022).
Disdik Batam pun telah berkoordinasi dengan Satgas COVID-19 Batam, untuk melakukan prosedur mengamankan siswa dari Covid-19.
Prosedur yang dimaksud yaitu melakukan tracing (penelusuran kontak), dan juga kembali membelakukan pembelajaran secara daring atau online. Namun hanya berlaku bagi kelas siswa yang terpapar Covid-19 saja.
"Kalau tracing di sekolah sudah dilakukan. Belajar online hanya dilakukan untuk kelas siswa yang terpapar Covid-19 saja, sementara kelas lain masih belajar seperti biasa,” katanya.
Dengan dua temuan kasus dari siswa SMP dan SD tersebut, Hendri menyampaikan akan melaporkan kondisi ini kepada Wali Kota Batam. Agar dapat diputuskan langkah selanjutnya.
"Meskipun sejauh ini PTM masih dikategorikan aman, tapi perlu kebijakan baru, melihat perkembangan kasus terbaru pastinya," katanya.
Hendri menambahkan selama Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara 100 persen telah dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang baik.
Namun, hal itu bukan jaminan jika pelajar tidak akan terpapar Covid-19, karena di luar lingkungan sekolah pastinya aktivitas mereka tidak terpantau lagi.
"Kalau kasus naik terus bisa jadi kembali ke daring, namun besar harapan itu tidak terjadi," ucapnya.