BATAM, MELAYUPEDIA.COM –  Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melakukan langkah cepat, setelah adanya kasus baru varian COVID-19 Omicron di Kota Batam Kepulauan Riau (Kepri), 

Kemenkes memberikan bantuan alat yakni Whole Genome Sequencing (WGS), yang berfungsi mendeteksi varian baru COVID-19 terutama omicron atau B.1.1.529. 

Diungkapkan Wakil Ketua Harian Satuan Tugas COVID-19 Kepri Tjetjep Yudiana, alat tersebut diberikan untuk mempercepat pemeriksaan spesimen dari pasien COVID-19.

BACA JUGA:

Bukan di Malaysia, Jenazah PMI Ilegal Malah Ditemukan di Perairan Singapura

Kunjungi Batam, 2 Menteri Bahas Investasi dan Penanganan COVID-19

Wow.. Belasan Warga Batam Positif COVID-19

“Jadi sebentar lagi, Kepri akan memiliki alat mendeteksi Omicron,” ucapnya, Senin (24/1/2022). 

Spesimen dari pasien COVID-19 dikirimkan ke Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes). Proses pengiriman, pemeriksaan hingga mendapatkan hasil, membutuhkan waktu yang cukup lama. 

“Nanti kalau ada omicron di suatu titik, bisa segera diketahui,” katanya. 

Tjetjep menjelaskan, Kepri memiliki alat deteksi varian baru Omicron dengan metode S Gene Mutan Identification Test (SMIT). Beberapa waktu lalu, diketahui ada dua orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang diduga (probable) terjangkit varian omicron. 

Namun untuk lebih memastikan lagi, Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKL-PP) mengirimkan spesimen ke Balitbangkes. 

Kepala BTKL-PP Kota Batam Budi Santosa menuturkan, hingga saat ini, hasil pemeriksaan spesimen kedua PMI belum diketahui. 

Terkait dengan bantuan alat WGS dari Kemenkes RI, lanjutnya, alat tersebut diperkirakan akan tiba pada bulan Maret atau April 2022. 

“Jika alat itu sudah ada, spesimen tidak dikirimkan ke Jakarta, pemeriksaan spesimen bisa dilakukan di sini,” ucapnya.