• Copyright © melayupedia.com
    All Right Reserved.
    By : MPC

    Tepuk Kening Hingga Uang Kubur, Ini Keunikan Tradisi di Natuna

    Tradisi Uang Kubur di Natuna Kepri (Dok. kepri.antaranews.com)

    BATAM, MELAYUPEDIA.COM - Tiap-tiap daerah memiliki tradisi uniknya sendiri, khususnya dalam merayakan Hari Raya Idul Fitri. Nah, salah satu tradisi yang ada di Kepulauan Natuna yakni Salam Tempel.

    Salam tempel atau uang tepuk kening, biasanya dilakukan orang tua kepada anak-anak saat silaturahmi dan berkunjung baik ke rumah para saudara, maupun ke rumah para tetangga.

    Biasanya, tradisi ini dilakukan di hari pertama lebaran. Lalu, kenapa disebut salam tempel atau uang tepuk kening?

    BACA JUGA:

    Tradisi Perahu Baganduang Khas Kuansing, Seru!

    Komet, Alat Musik Bersejarah di Istana Siak Seperti Mozart

    Mengenang Bus King Kong Zaman Dahulu, Angkut Pelajar di Riau

    Ternyata, itu karena setiap mendapatkan uang pemberian lebaran tersebut, sambil menepuk kening atau di tempel di kening. Unik bukan?

    Uang Kubur

    Lain uang tempel, lain pula tradisi Uang Kubur. Bagi warga Pulau Serasan dikenal juga tradisi Uang Kubur, yang hingga kini masih sering dilakukan warga, demi menjaga tradisi mereka.

    Disebut Uang Kubur, karena uang didapatkan pada saat ziarah kubur, yang dibagikan para keluarga orang yang telah meninggal kepada anak-anak, setelah mengikuti ziarah kubur. Uniknya, tradisi ini langsung dilakukan dan dibagikan uangnya di kuburan lho!

    Kebiasaan pembagian uang kubur juga, tidak hanya dilakukan warga setempat pada saat lebaran atau Idul Fitri saja. Namun juga dilakukan warga Tionghua pada saat melakukan sembahyang kubur umat Kong Hu Cu.