Komet, Alat Musik Bersejarah di Istana Siak Seperti Mozart
BATAM, MELAYUPEDIA.COM - Istana Siak, Kota Siak Sri Indrapura, Provinsi Riau memang menyimpan banyak misteri terkait benda-benda yang ada di dalamnya. Seperti yang kita tahu, banyak terdapat benda-benda klasik bersejarah yang patut untuk kita ketahui di sini.
Salah satunya terdapat alat musik semacam gramofon, yang dinamakan Komet, yang sudah ada di istana sejak tahun 1986.
Konon, alat musik yang di bawa oleh Sultan Siak ke XI bernama Sultan Assyaidis Syarif Hasyim Abdul Jalil dari Jerman ini, hanya ada dua di dunia. Yakni berada di Jerman dan Siak.
BACA JUGA:
Pantai Senekip, Lahirkan Sastrawan Riau hingga Belacan Bengkalis
Mengenang Bus King Kong Zaman Dahulu, Angkut Pelajar di Riau
Benteng Old Jail, Saksi Penjajahan Belanda di Riau yang Kini Jadi Rumah Tuna Wisma
Namun, data menyebutkan jika gramofon Komet yang ada di Jerman sudah rusak. Sehingga, gramofon yang ada di Istana Siak, tinggal satu-satunya yang tersisa di dunia.
Sumber musik yang digunakan yakni berupa piringan yang terbuat dari besi, yang berbentuk lingkaran. Tidak berbeda jauh dengan gramofon, untuk memainkan alat musik yang di bawa ke Siak sejak 1896 ini harus di putar secara manual terlebih dahulu.
Beethoven hingga Mozart
Alunan musik instrumen klasik dari komponis terkenal Ludwig van Beethoven, Wolfgang Amadeus Mozart, dan Richard Strauss dapat didengarkan dalam piringan dari baja tersebut.
Untuk menghasilkan suara yang indah dan merdu, piringan baja ini di lubangi sedemikian rupa, sehingga saat bagian dari komet menyentuh lubang akan keluar nada-nada.
Diperkirakan piringan dari baja tersebut beratnya mencapai 5 kg, tinggi alat musik ini mencapai 3 meter dan lebar sekitar 90 cm.