• Copyright © melayupedia.com
    All Right Reserved.
    By : MPC

    Demo Pengungsi Afghanistan, Warga Royal Grande Pertanyakan Pengamanan Polisi

    Para pengungsi Afghanistan saat berdemo di jalan dekat perumahan Royal Grande Batam Kepri (Melayupedia.com)

    BATAM, MELAYUPEDIA.COM –  Aksi demo para pengungsu Afghanistan kembali digelar di Kota Batam Kepulauan Riau (Kepri). 

    Seperti pada Selasa (18/1/2022) siang, puluhan pengungsi Afghanistan melakukan demo di jalan umum di depan perumahan Royal Grande Batam.

    Beberapa warga yang enggan disebutkan namanya itu mengatakan, mereka kecewa karena dalam 3 kali demo, tidak ada pihak kepolisian yang datang di lokasi untuk melakukan pengamanan maupun pengaturan lalu lintas.

    BACA JUGA:

    Bahas PMI Ilegal, KKPPMP Kepri: Presiden Jangan Diam Saja

    Ada 7 Kelurahan di Karimun dengan Kasus DBD Tertinggi

    Pengungsi Afghanistan di Batam Kembali Tagih Janji ke Pemerintah

    Apalagi saat demo, terjadi kemacetan di jalan umum depan perumahan Royal Grande tersebut. Namun pihak kepolisian, khususnya Satuan Lalu Lintas tidak ada yang turun untuk menertibkan jalan.

    “Iya liat sendiri kan, udah macet gini tapi polisi lalu lintas nggak ada dari tadi,” ujar seorang warga perumahan.

    Warga mengaku juga terganggu dengan aktifitas para pengungsi tersebut, namun mereka juga mengerti dengan apa yang para pengungsi tuntut.

    “Kami mengerti, ini urusan kemanusiaan. Tapi yang kami tau ini aksi tidak ada izin dan polisi membiarkan saja,” katanya.

    Diketahui, pada hari ini para pengungsi Afghanistan kembali melakukan aksi demo di depan perumahan Royal Grande, Batam Centre. Mereka demo di sana karena mendapat informasi bahwa ada kantor IOM di perumahan tersebut.

    “Kami akui dulu memang ada kantornya di sini, tapi semenjak pandemi mereka sudah pindah dan kami sudah jelaskan kepada pendemo,” ujar Chief Sekuriti Royal Grande, Yahya.

    Dia berharap dengan penjelasan itu, para pengungsi besok tidak lagi melakukan aksi di depan perumahan tersebut.

    “Kasihan anggota-anggota saya kepanasan, terus ini akses keluar masuk warga perumahan terpaksa kami tutup satu,” ucapnya.