BATAM, MELAYUPEDIA.COM - Ada masjid yang dirancang oleh orang Tionghoa Islam di Indragiri Hulu Riau, namanya Masjid Raya Peranap. Karena dirancang oleh Tionghoa, masjid ini memadukan antara budaya Cina dengan Melayu.

Berwisata ke Riau, jangan lupa mengunjungi salah satu landmark-nya yang cukup populer, Datanglah ke Masjid Raja Pauh Ranap, atau masyarakat setempat menyebutnya Masjid Raya Peranap.

Masjid yang juga dengan sebutan Masjid Sultan Muda Indragiri ini, terletak di Jalan Sultan Ibrahim, Desa Pauh Ranap, Kecamatan Peranap, Kabupaten Indragiri Hulu Riau.

BACA JUGA:

Mengenal Suku Talang Mamak, Dulu Menganut Kepercayaan Animisme

Operasi Cocor Merah 5 Januari 1949, Kisah Kelam Pembantaian di Riau

Ritual Talam 2 Muka, Benarkah Ajaran Syirik? 

Berdasarkan catatan sejarah, masjid tersebut merupakan salah satu bangunan tua peninggalan Sultan Muda Peranap, yang hingga kini masih bertahan dan berdiri kokoh.

Masjid Raya Peranap dibangun sekitar tahun 1916, dengan bentuk arsitektur unik menyerupai tumpeng persegi delapan khas China.

Masjid dua lantai tersebut memiliki sentuhan kuat gaya Melayu, terutama pada motif ukirannya. Selain untuk salat, Masjid Raya Peranap pada masa kesultanan sering digunakan sebagai tempat musyawarah raja.

Konon menurut sejarahnya, bahan material masjid ini terbuat dari jenis kayu ulin yang didatangkan langsung dari Kalimantan oleh Sultan Indragiri.

Uniknya, di lantai dua ada Gong Tua yang sedikit berbau mistis. Konon katanya, jika ada bencana, maka Gong Tua ini berbunyi sendiri sebagai tanda akan terjadi bencana.