Upacara Belian, Nyanyikan Mantra untuk Panggil Roh
BATAM, MELAYUPEDIA.COM - Upacara Belian merupakan ritual tolak bala, yang dilakukan Suku Petalangan di Riau. Upacara adat ini, biasanya digelar malam hari di rumah orang yang sakit atau di rumah adat yang besar.
Pada umumnya, Upacara Belian ditujukan untuk mengobati orang sakit, membantu orang hamil yang ditengarai sulit melahirkan, menolak wabah penyakit. Serta mengobati luka dari serangan binatang buas.
BACA JUGA:
Sastra Lisan yang Banyak Hancurkan Rumah Tangga, Emang Ada?
Legenda Putri Kaca Mayang, Anak Raja Gasib yang Cantik Jelita
Perempuan Haid Dilarang ke Lokasi di Meranti, Kenapa ya ?
Pengobatan dilakukan oleh seorang kemantan atau dukun, dengan menyanyikan suatu mantra untuk memanggil para roh. Terkesan mistis namun penuh dengan tradisi budaya.
Istilah belian berasal dari kata bolian yang berarti persembahan. Dengan demikian, Upacara Belian dapat diartikan, sebagai upacara persembahan kepada Tuhan. Agar disembuhkan dari penyakit dan dijauhkan dari marabahaya.
Belian Biaso dan Polas
Belian biaso adalah upacara yang digelar untuk orang hamil, yang ditengarai sulit melahirkan, dan untuk orang yang terkena wabah penyakit atau mendapat gangguan binatang buas.
Jika Upacara Belian Biaso tidak mampu menyembuhkan penyakit tersebut, maka diadakan belian bose atau polas.
Selain itu, pada malam hari biasanya seluruh warga suku, dapat berkumpul bersama karena jika siang hari mereka bekerja di hutan.
Pemangku adat dibantu oleh warga akan membuat rumah-rumah kecil, di depan rumah yang dijadikan tempat upacara sebagai salah satu syarat upacara.
Upacara Belian biasanya dihadiri oleh keluarga dan sanak kerabat yang sakit. Upacara adat ini sendiri bersifat kolektif, melibatkan warga suku secara keseluruhan.
Sampai saat ini, Upacara Belian masih terpelihara baik, salah satunya di Desa Betung, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Riau.