Tak Sesuai Target, Capaian Vaksinasi Booster di Batam Rendah
BATAM, MELAYUPEDIA.COM – Minat warga Kota Batam Kepulauan Riau (Kepri) untuk mengikuti vaksinasi COVID-19 booster, ternyata masih rendah.
Bahkan hingga hari Sabtu (19/2/2022) lalu, baru mencapai 7,26 persen atau 65.896 orang. Angka itu masih rendah dibandingkan total sasaran booster di Batam yaitu sebanyak 907.371 orang.
Diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Batam, Didi Kusmarjadi, rendahnya booster ketiga karena antusias masyarakat untuk mendapatkan vaksin juga rendah.
BACA JUGA:
Lakalantas Maut di Batam, Helm Korban Remuk Hingga Tubuhnya Ditutupi Kardus
Penambangan Pasir Ilegal di Nongsa Terbongkar, Ini Tindakan Polisi
Karimun Kembali Berlakukan PPKM Level 2 Mulai Hari Ini
"Booster masih berjalan. Tapi untuk dosis ketiga ini, masyarakat kurang antusias. Karena tidak ada ketentuan-ketentuan yang mewajibkannya," katanya, Selasa (22/2/2022).
Berbeda dengan vaksinasi dosis I dan II, ada aturan dari pemerintah yang mewajibkannnya. Namun begitu, ia mengimbau agar masyarakat tetap mau mendapatkan vaksinasi booster ketiga.
"Saya menilai untuk dosis tiga ini harus ada aturannya juga. Ini kurangnya kesadaran masyarakat karena booster ini penting sebagai upaya mengembalikan imunitas tubuh," katanya.
Sementara itu, rilis capaian Vaksinasi Kota Batam bersumber dari data KPCPEN, untuk dosis I ada sebanyak 928,528 orang atau 102,34 persen. Sedangkan, untuk dosis II yakni 792,380 orang atau 87,33 persen dari total sasaran 907,371 orang.
"Untuk dosis pertama kita sudah mencapai 100 persen, dosis kedua capai 87 persen. Untuk vaksinasi usia dewasa 18 tahun ke atas, remaja (12-17), anak-anak (6-11), alhamdulilah sudah mencapai target," ungkapnya.
Sekda Batam Jefridin Hamid menambahkan, bahwa Pemko Batam masih terus berupaya untuk penanganan Covid-19. Terkait vaksinasi, untuk dosis pertama sudah tercapai hingga 100 persen lebih.
"Begitu juga untuk dosis kedua. Vaksinasi Booster saat ini masih berjalan. Kita berharap capaiannya juga bagus," ujar Jefridin.
Ia mengimbau agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) dan segera vaksinasi Covid-19. Ia meminta masyarakat untuk tidak cemas karena beberapa hari kasus positif meningkat secara signifikan.
"Kalau belum, segera vaksin. Kita tidak boleh cemat, kita harus optimis bahwa Covid-19 ini akan segera berakhir," katanya.