Minimarket Diduga Simpan Stok, Warga Karimun Alami Kelangkaan Minyak Goreng
BATAM, MELAYUPEDIA.COM – Pasokan minyak goreng di Kabupaten Karimun Kepulauan Riau (Kepri) mengalami kelangkaan. Salah satu faktornya diduga karena banyak minimarket yang menyimpan stok minyak goreng dan tidak dijual ke pelanggannya.
Dari pemantauan para petugas di dinas terkait, memang terjadi kekosongan stok di beberapa swalayan. Hal tersebut diinisiasi oleh harga eceran tertinggi (HET) atau belum menyesuaikan dengan standar aturan pemerintah.
"Memang benar (kelangkaan minyak goreng). Petugas kami sudah turun ke lapangan dan mendapati kekosongan stok di sejumlah minimarket," ujar Plt Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM (Disdagperinkop-UKM) Meranti, Marwan, Senin (14/2/2022).
BACA JUGA:
Ini Alasan Stok Minyak Goreng Sempat Langka di Batam
Emak-emak di Natuna Serbu Minimarket Demi Minyak Goreng Rp 14.000
Nelayan Hilang saat Melaut di Karimun Ditemukan Meninggal Dunia
Kendati demikian di sebagian warung-warung kelontong masih tersedia stoknya. Minyak goreng kemasan 1 liter, dijual dengan harga cukup tinggi, yakni Rp 20.000 – Rp 22.000 per liter.
Dia menyebutkan, sebagian pengecer diketahui menyimpan minyak goreng kemasan itu. Beberapa merk yang disimpan yakni, Sunco dan Bimoli.
“Mereka (minimarket) tidak berani jual. Kenapa demikian, kalau dijual dengan harga tinggi masyarakat akan mengeluh dan menyalahi aturan," ujarnya.
Sementara itu, pihak distributor di Meranti masih belum memberikan harga subsidi minyak goreng kepada pengecer.
Untuk diketahui, kebutuhan minyak goreng di kabupaten termuda di Riau itu lumayan tinggi. Per tahun mencapai 2,1 juta ton, artinya dalam sebulan kebutuhan masyarakat mencapai 175 ribu ton minyak goreng.