• Copyright © melayupedia.com
    All Right Reserved.
    By : MPC

    Di Museum ini, Ada Ribuan Keramik Berusia Ratusan Tahun Lho, Penasaran Gak?

    Museum Sri Serindit di Natuna Kepri (Dok. Cumaps.net)

    BATAM, MELAYUPEDIA.COM -  Natuna tak hanya memesona dengan pemandangan alamnya. Di sana ada sebuah museum yang berisi ribuan artefak, terkait sejarah peradaban manusia. Apalagi kalau bukan Museum Sri Serindit.

    Museum Sri Serindit merupakan museum umum yang berada di Jalan Tok Ilok Nomor 31, Ranai Darat Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri). Museum ini diresmikan pada tanggal 23 Agustus 2008.

    Nama Sri Serindit sendiri didapat dari nama keris pusaka, yang dimiliki oleh Datuk Kumbang, seorang tokoh yang berpengaruh di kawasan Natuna pada masanya.

    BACA JUGA:

    Upacara Belian, Nyanyikan Mantra untuk Panggil Roh

    Melihat Keindahan Lumut dan Ganggang yang Menakjubkan di Kampar

    Ini Perbedaan Rumah Adat Lipat Pandan dan Lipat Kajang khas Kepri

    Saat ini, museum sudah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna, sebagai pusat kajian Lembaga Kajian Sejarah Kabupaten Natuna. Serta sebagai pusat sumber informasi tentang kawasan Laut China bagi para arkeolog Indonesia.

    Ada Harta Karun

    Koleksi yang ada di Museum Sri Serindit cukup beragam dan unik lho. Seperti benda harta karun yang ditemukan di kawasan Natuna, dengan total lebih dari 10.000 koleksi benda bersejarah.

    Koleksi tersebut berasal dari Dinasti Song, Dinasti Yuan, Dinasti Ming, Dinasti Qing, Kedatuan Giri, Kerajaan Thailand, Kerajaan Khmer, Belanda, Persia, Jepang, dan India Selatan serta dari barang pribadi milik Sultan Muda Kesultanan Lingga.

    Sementara, benda-benda purbakala lainnya yang belum didata berjumlah hampir 10.000 buah, yang semuanya tersimpan rapi.

    Jenis koleksi terbanyak yang tersimpan di Museum Sri Serindit yakni sekitar 80 persen keramik berusia ratusan tahun, umumnya berasal dari China, Belanda, Jepang, daerah-daerah kawasan Asia Tenggara, Eropa hingga Jawa.

    Sedangkan sekitar 15 persen lainnya merupakan koleksi peralatan rumah tangga dan sisa koleksi campuran, termasuk peralatan makan dari bahan kuningan dan tembaga.

    Peralatan makan dari kuningan tersebut banyak didapat dari masyarakat Natuna sendiri yang menunjukkan bahwa masyarakat Natuna dahulunya kaya raya.

    Jenis koleksi lainnya berupa meriam, keris tosan aji, botol-botol persia, pedang kolonial, dan koleksi perak milit Sultan Muda Riau.

    Sementara barang-barang China yang terkumpul merupakan barang-barang dari zaman Dinasti Shang (1600—1046 SM) hingga zaman Dinasti Ming (1368 – 1644 M).