Pemilihan Ketua RW di Batam Ricuh, Lurah dan Camat Minta Dipilih Ulang
BATAM, MELAYUPEDIA.COM – Pemilihan Ketua RW 04 di Perumahan Taman Seruni Indah, Kelurahan Teluk Tering, Kecamatan Batam Kota, Senin (18/1/2022) malam, tak berlangsung mulus.
Kericuhan mewarnai pemilihan tersebut, pihak lurah dan camat ikut campur dalam pembentukan panitia pemilihan Ketua RW 04 tersebut. Bahkan, pihak kelurahan datang bersama anggota TNI dan Polri.
Warga pun protes dengan sikap yang ditunjukkan pihak kelurahan. Mereka merasa ada yang janggal dengan hal ini. Apalagi kelurahan meminta dilakukan pemilihan ulang.
BACA JUGA:
Zona Hijau Tak Bertahan Lama, Kasus COVID-19 di Batam Kembali Naik
Bahas PMI Ilegal, KKPPMP Kepri: Presiden Jangan Diam Saja
Wow.. Bantuan Rp 500 Juta untuk Warga Terdampak Erupsi Semeru
"Apa maksud lurah dan camat? Panitia masih ada SK tapi pemilihan diambil alih oleh camat. Apa maksudnya ini?," ujar Ketua Panitia, Johnson Simanjuntak, saat ditulis Selasa (18/1/2022).
Sementara protes warga tersebut, diabaikan oleh lurah setempat. Hanya saja warga tidak mengetahui, prosedur apa yang dianggap menyalahi aturan
"Kita dinyatakan gagal prosedur, tapi tidak diketahui apa yang gagal. Kalau panitia gagal prosedur bubarkan lah panitia. Tak ada penjelasan dari camat dan lurah," ujarnya.
Menurut Johnson, pihak kelurahan mempermasalahkan Surat Keputusan (SK) Kepanitiaan, bakal calon RW hingga Daftar Pemilih Tetap (DPT).
"Ada alasan baru, yakni DPT yang katanya tidak semua RT memberikan daftar pemilih.Sehingga bagi camat ini merupakan sesuatu kejanggalan. Padahal kan tidak sama sekali," ujarnya.
Mereka ingin pihak kelurahan atau kecamatan, memberikan SK tertulis jika akan dilakukan pemilihan ulang. Hanya saja SK tersebut juga tidak ada.
Panitia yang merasa sudah melakukan sesuai prosedur dan menunggu surat pemilihan ulang itu. Mereka siap melaporkan surat tersebut, jika menyalahi Undang-Undang (UU). Panitia juga mendapat dukungan warga.
Ada calon dalam pemilihan ini, Yakni Susanto Siregar, Irzal Chani Putra, John Nelson dan Herianto. Nama terakhir digugurkan panitia karena sudah menjabat selama dua kali.