• Copyright © melayupedia.com
    All Right Reserved.
    By : MPC

    Ekspor Rumput Laut Asal Batam Dilirik Berbagai Negara Asia

    Rumput laut (Dok. tanilogic.com)

    BATAM, MELAYUPEDIA.COM – Rumput laut jenis Sargassum asal perairan di Batam Kepulauan Riau (Kepri), ternyata diminati berbagai negara di Asia. Bahkan ekspor rumput laut ini, dilirik berbagai negara besar, seperti Tiongkok, Vietnam dan Jepang.

    Kepala Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu (SKIPM) Kementerian Kelautan Kota Batam Anak Agung Gede Agung Eka Susila mengatakan, sepanjang 2021 capaian ekspor untuk rumput laut di Batam 2.471,5 ton yang nilainya mencapai Rp 8,14 miliar, sejak Januari hingga Oktober. Sebelumnya ekspor rumput laut pada 2020 mencapai 1.149 ton dengan nilai Rp 4,09 miliar.

    "Permintaan untuk rumput laut dari Tiongkok sangat tinggi, mencapai 5.000 ton per tahun, belum lagi Jepang, dan Vietnam," kata Agung Saat peluncuran ekspor Rumput Laut dalam hari Jadi KKP ke 22 tahun di PT Kencana Bumi Sukses (KBS) di Pulau Rempang, Kota Batam, Kamis (27/10/2021).

    Dari total capaian di tahun 2021, sebanyak 50 persen pun belum terpenuhi. Ini menjadi potensi besar bagi perekonomian di Batam dan Kepri)dari potensi sumber daya alam yang ada.

    Sargassum adalah jenis rumput laut, yang selama ini dianggap sebagai sampah laut. Namun kenyataannya, rumput laut ini memiliki nilai ekspor yang cukup tinggi.

    Jenis rumput laut Sargassum atau Rengkam ini, dapat diolah menjadi pakan ikan dan pupuk. Saat ini komoditi ekspor untuk rumput laut jenis Sargassum (Rengkam), masih berbentuk bahan baku.

    Sebagai upaya mendukung pengelolaan pengembangan potensi sumberdaya, yang ada di Kepri khususnya Batam, KKP dalam hal ini SKIMP terus terus memberikan layanan pembinaan terhadap kualitas komoditas sehingga layak ekspor.

    Wahyudi, pengusaha rumput laut dari PT Kencana Bumi Sukses (KBS) mengatakan, potensi Sargassum sangat banyak untuk di Provinsi Kepri.

    "Untuk pengembangan pengelolaan rumput laut jenis Sargassum belum optimal, padahal potensinya di Batam bisa mencapai 6.000 ton per bulan untuk bahan baku," ujarnya.

    Untuk harga jual ekpor rumput laut selama ini kisaran USD 350 dolar per ton. Sedangkan untuk ekpor bahan yang sudah diolah berupa tepung kisaran USD 1.350 dolar per ton.