BATAM, MELAYUPEDIA.COM - Dalam rangka memeriahkan Hari Listrik Nasional (HLN) ke-76, Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad, meresmikan Program Desa Berlistrik PLN di Kepri.

Peresmian dihadiri Kepala OPD dan managemen PLN Unit Induk Wilayah Riau Kepri (UIW RKR), di Desa Semembang Kecamatan Durai, Kabupaten Karimun, Rabu (27/10/2021).

Dengan mengucap syukur, Gubernur Ansar Ahmad meresmikan penyalaan 9 listrik desa dan 2 dusun yang dilakukan di Kabupaten Karimun.

BACA JUGA:

Air Mata Bahagia Sambut Aliran Listrik di Desa Semembang Karimun

PLN Batam Turut Bantu Ekspor Listrik ke Singapura

Ada Dana Rp 1,7 Triliun, Ini Syarat Penerima BSU

Untuk Kabupaten Karimun, listrik menerangi Desa Semembang, Desa Degong, Desa Selat Mie, Desa Sanglar dan Desa Ngal. Lalu di Kabupaten Anambas, ada Desa Sunggak, Desa Air Putih dan Desa Lingai.

Listrik juga mengalir di Desa Busun Panjang di Kabupaten Lingga dan  Dusun Binjai dan Dusun II Harapan Jaya di Kabupaten Natuna Kepri.

"Alhamdulillah, bertepatan dengan Hari Listrik Nasional ke-76 ini, kita telah berhasil mengaliri listrik di 9 Desa dan 2 Dusun di Kepri,” ucap Gubernur Kepri.

“Sesuai harapan kita semua, kita ingin Kepri terang benderang, sehingga kecerdasan masyarakat dan kesejahteraan bisa merata," katanya.

Ansra Ahmad menyampaikan apresiasinya kepada PLN. Karena dengan mengalirnya listrik di 9 desa dan 2 dusun tersebut, bisa meningkatkan Rasio Desa Berlistrik (RDB) Kepri.

Per Oktober 2021, RDB Kepulauan Riau telah mencapai 98,56 persen.  Dengan hadirnya listrik di masyarakat, lanjutnya, sangat membantu peningkatan perekonomian di tengah pandemic COVID-19.

“Hal ini seiring dengan adanya listrik tingkat kesejahteraan pun akan meningkat," ucapnya.

Sebelumnya, masyarakat di 9 desa dan 2 Dusun tersebut masih menggunakan genset, sebagai sumber listriknya dengan biaya operasional yang lebih tinggi. 

Ditambahkan Senior Manager Perencanaan PLN UIWRKR, Jaka Sumantri, pembangunan jaringan listrik, meliputi jaringan tegangan menengah sepanjang 21,88 kilometer sirkuit (kms).

Lalu, jaringan tegangan rendah sepanjang  39,64 kms, 11 unit gardu distribusi dengan total daya sebesar 975 kilo Volt Ampere (kVA) dan 9 unit Pembangkit Listrik Tenaga Diesel dengan total kapasitas terpasang sebesar 935 kilo Watt (kW). 

"Total biaya seluruh investasi pengerjaan di 9 desa dan 2 dusun ini mencapai 29,3 miliar rupiah dan akan melayani sebanyak 1.803 pelanggan," ujarnya.

PLN Peduli

Jaka menambahkan, PLN memberikan bantuan melalui program PLN Peduli bagi masyarakat kurang mampu berupa pembayaran biaya pasang baru listrik, kepada 815 pelanggan yang berada di Provinsi Riau dan Kepri. 

“Selain pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan, melalui program PLN Peduli kami memberikan bantuan Pasang Baru listrik bagi masyarakat yang kurang mampu dengan total nilai lebih dari 689 juta rupiah untuk 305 pelanggan di Riau dan 510 pelanggan di Kepulauan Riau” katanya.

Selain itu, PLN melalui Yayasan Bantuan Mal (YBM), juga memberikan bantuan 517 paket sembako bagi masyarakat Riau dan Kepri. Bantuan tersebut berasal dari zakat pegawai PLN, yang dipotong setiap bulannya.

Dia juga mengajak seluruh pelanggan PLN pascabayar, agar selalu  disiplin dan taat dalam membayar tagihan rekening listrik. Terutama sebelum batas akhir pembayaran, yakni pada tanggal 20 setiap bulannya. 

"Hal ini agar terhindar dari pemutusan aliran listrik, apalagi pembayaran saat ini sangat mudah dilakukan bisa dimana saja melalui Aplikasi PLN Mobile, ATM, EComerce, Mobile Banking serta PPOB tersebar," ujarnya.

Jaka menuturkan, jika pelanggan yang mengalami gangguan listrik, bisa melapor melalui saluran yang telah disediakan. Seperti Contact Center 123, twitter PLN 123, facebook PLN 123 dan  Aplikasi PLN Mobile yang sudah tersedia di Google Play dan App Store.