Kantor Imigrasi Batam Kenalkan 2 Aplikasi Canggih
BATAM, MELAYUPEDIA.COM - Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam Kepulauan Riau (Kepri), kini semakin diperkuat dengan beragam inovasi pelayanan.
Yakni E-clearance, E-arrival Card dan Si Balon (aplikasi BAP Online).
Metode tersebut disampaikan pihak Imigrasi Batam, saat mengunjungi Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan Kepri, pada Senin (25/10/2021).
Menurut Kepala Seksi Pemeriksaan III Imigrasi Batam, Muchsin Miralza, e-Clearance merupakan inovasi yang berguna untuk memudahkan pengurusan penyelesaian keimigrasian, bagi kapal yang datang maupun keluar dari Batam.
"Lewat e-Clearance, penanggung jawab alat angkut dapat menyampaikan informasi kedatangan atau keberangkatannya secara online dan dapat diselesaikan secara online juga," katanya, Selasa (26/10/2021).
Ditambahkan Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian, Tessa Harumdilla, e-Arrival Card yang diluncurkan pada pertengahan tahun 2021 itu, berguna untuk memantau keberadaan dan kegiatan orang asing yang masuk ke Batam.
Inovasi tersebut sudah diterapkan di Pelabuhan Batam Centre dan Pelabuhan Harbour Bay.
"Setiap warga negara asing yang datang ke Indonesia dapat mengisi e-Arrival Card secara elektronik dengan cara mengisi biodata, tujuan kedatangan, serta lokasi tempat tinggal selama keberadaannya di Batam," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Intelijen dan Penindakan Keimigrasian, Ricky Rachmawan memaparkan, sistem BAP Online.
Dia menjelaskan, BAP merupakan proses yang perlu dilakukan saat ada kehilangan, kerusakan atau adanya perubahan data pada paspor.
"Proses yang biasanya dilakukan di Kantor Imigrasi sekarang dapat dilakukan secara online dengan menggunakan media online meeting," ujarnya..
Kepala ORI Kepri, Lagat Parroha Patar Siadari mengapresiasi terobosan tersebut, yang berorientasi penuh pada kemudahan pelayanan keimigrasian.
"Semoga Imigrasi Batam terus meningkatkan pengawasannya terhadap keberadaan serta kegiatan orang asing di Batam. Dan juga mengantisipasi persiapan kedatangan orang asing pasca pandemi COVID-19," ucapnya.