• Copyright © melayupedia.com
    All Right Reserved.
    By : MPC

    Ratusan Warga Batam Jadi Sampel Survey Kekebalan Tubuh

    Ilustrasi COVID-19 (Pexels.com)

    BATAM, MELAYUPEDIA.COM – Pada hari Senin (25/10/2021), sebanyak ratusan orang warga Batam Kepulauan Riau (Kepri), mengikuti survey kekebalan tubuh terhadap Sars-Cov-2.

    Diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Batam, Didi Kusmarjadi, dari total sampel yang diambil, 450 di antaranya diambil darah sekaligus diwawancarai. Sedangkan 150 sampel hanya diwawancarai saja. 

    Dari sampel darah yang diambil, akan dicek kadar antibodi dari masing-masing sampel darah, dengan ukuran minimal 136 unit/mL, agar bisa meningkatkan imun tubuh yang tinggi. 

    “Proses uji sampel darahnya berlangsung cepat, hasilnya bisa langsung keluar,” ucapnya. 

    Menurutnya, warga yang dijadikan sampel sudah ditentukan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Batam, secara random (acak).  Bagi warga yang menjadi sampel, akan diberikan beras 10 Kilogram (Kg).

    Camat Belakangpadang, Yudi Admadjianto menuturkan, ada 9 orang warganya yang terpilih menjadi sampel, untuk survei kekebalan tubuh. Namun saat realisasinya, hanya diikuti oleh 7 orang. 

    “Warga yang dijadikan sampel yaitu dari usia paling terkecil yaitu 2 tahun, kemudian pelajar sekolah SD,SMP, dewasa, dan lansia,” ungkapnya.

    Untuk proses pengambilan sampel darah, lanjut Yudi, hal itu dilakukan di Puskesmas Belakangpadang, dan diambil oleh tenaga kesehatan (nakes). 

    “Prosesnya tadi berjalan lancar, 2 orang warga yang tidak hadir karena berada di pulau lain, jadi belum bersedian datang ke belakangpadang,” ucapnya. 

    Sebelumnya Wakil Wali Kota (Wawako) Batam, Amsakar Achmad mengungkapkan, ada 7 klaster masyarakat yang dimaksud.

    Yakni, warga batam berusia 18 tahun ke atas, sudah vaksin dosis pertama, masyarakat batam berusia 18 tahun ke atas vaksin dosis pertama dan kedua.

    Lalu, warga batam berusia 12-17 tahun sudah vaksin dosis pertama dan yang berusia 12-17 tahun, sudah vaksin dosis pertama dan kedua. 

    “Warga batam yang belum divaksin berusia 18 tahun ke atas, masyarakat batam yang belum divaksin berusia 12-17 tahun. Serta warga batam yang tidak menjadi sasaran vaksinasi Covid-19,” ujarnya.