BATAM, MELAYUPEDIA.COM – Pulau Galang merupakan salah satu wilayah di Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Daerah ini merupakan bekas lokasi pengungsian warga Vietnam, usai perang saudara di tahun 1979.

Para warga Vietnam harus mengarungi Laut China Selatan dengan perahu, dan ditampung di pulau ini. Sekarang, saksi bisu sejarah di pulau seluas 80 hektar ini akan diabadikan menjadi museum.

BACA JUGA:

Gendang Ronggeng Induk dan Anak, Iringi Tarian Melayu Kepri

Kisah Mistis Jalan Sei Temiang, Jalur Tengkorak yang Dipercaya Banyak Makhluk Halus

Di Sengsong Mampur, Ada Legenda 9 Arwah yang Senang Berpesta Pora

Saksi bisu di Pulau Galang itu berupa perahu, foto, berbagai jenis bangunan, patung-patung, buku, dan perlengkapan sehari-hari yang pernah digunakan pengungsi. Sebagian dari bukti sejarah itu tersimpan rapi di bekas kantor Pusat Perlindungan Pengungsi Vietnam (P3V).

Tak jauh dari kantor yang kini berfungsi menjadi semacam museum itu masih terpajang perahu, yang dipakai pengungsi Vietnam saat terdampar di Pulau Galang.

Namun ada salah satu patung yang cukup ikonik di bekas camp pengungsian warga Vietnam, yaitu Patung Kemanusiaan.

Patung ini dibangun, untuk mengingat peristiwa kemanusiaan. Saat itu, ratusan warga Vietnam mengungsi dari negaranya, karena perang saudara. Akhirnya, Indonesia yang bekerja sama dengan UNHCR membangun tempat pengungsian di Pulau Galang.

Namun, ada cerita menyeramkan saat pengunjung ingin swafoto di sekitar patung ini. Pengunjung mendapati penampakan, saat melihat hasil fotonya. Setelah itu, dia juga jatuh sakit setelah swafoto di Patung Kemanusiaan tersebut.