BATAM, MELAYUPEDIA.COM - Jelang persiapan Travel Bubble, Pemerintah Kota (Pemkot) Batam akan melakukan survei terhadap sistem kekebalan tubuh (imun) rata-rata masyarakat Batam. 

Diungkapkan Wakil Wali Kota (Wawako) Batam, Amsakar Achmad, survei yang dilakukan dengan mengambil sampel darah warga Batam.

Untuk kemudian akan dilakukan pengecekan di laboratorium. Saat ini realisasi vaksinasi COVID-19 di Batam, sudah mencapai 84 persen. 

"Kami ingin tahu berapa kekuatan imun masyarakat, karena dampak penyuntikan vaksinasi ini," katanya, Sabtu (16/10/2021). 

Menurutnya, survei tersebut akan dilaksanakan oleh pakar epidomiologi dari Dinas Kesehatan Kota Batam. 

Nantinya tim tersebut akan memetakan jumlah sampel, yang dibutuhkan untuk keperluan survei. 

“Contoh sampel darah yang diambil dari mereka yang berusia 12-17 tahun, 18-50 tahun, dan 50 tahun ke atas,” ucapnya. 

Pengambilan sampel akan dilakukan secara menyeluruh, di 12 kecamatan yang ada di Kota Batam. Setelah itu, dicek kekebalan imun dari sampel darah yang diambil berdasarkan masing-masing kecamatan. 

"Tujuan dari survei ini untuk mengukur tingkat kekebalan imun tubuh rata-rata masyarakat Batam setelah vaksinasi dilaksanakan," ungkapnya.

Dari pengujian sampel ini, lanjutnya, bisa menjadi acuan bagi Pemerintah Kota Batam dalam mengambil langkah yang tepat saat penerapan travel bubble. Dengan mengantongi data mengenai herd imunity. 

“Hal ini bisa menjadi pegangan ketika terjadi kasus nantinya. Karena Nongsa menjadi kawasan yang akan dijadikan pilot project, mungkin sampel paling banyak dari sana," katanya.