Hadirkan Destinasi Baru, Pemkab Bintan Launching Kawasan Agrowisata Poyotomo Bintan
BATAM, MELAYUPEDIA.COM – Kawasan Agrowisata yang menjadi salah satu destinasi wisata persawahan, kini sudah dihadirkan di Kabupaten Bintan Kepulauan Riau (Kepri).
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bintan akhirnya meluncurkan Agrowisata Persawahan Poyotomo, yang berada di Desa Sri Bintan, Kecamatan Teluk Sebong.
Pelaksana tugas (Plt) Bupati Bintan Roby Kurniawan mengatakan, pemanfaatan potensi agrowisata tersebut akan dipadukan dengan konsep pembuatan paket paket wisata terpadu.
Di bawah binaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bintan, agar mempercepat pertumbuhan kawasan agrowisata dengan melibatkan berbagai pihak terkait seperti kelompok sadar wisata.
"Konsep ini tentunya akan mengoptimalkan potensi alam yang dimiliki Kabupaten Bintan salah satunya dengan mengunjungi areal persawahan serta sekaligus mempromosikan hasil petani berupa beras Padimas Bintan," kata Plt Bupati Bintan, Jumat (15/10/2021).
Menurutnya, agrowisata persawahan Poyotomo yang secara geografis, berdekatan dengan kawasan wisata terpadu Lagoi. Yang juga memiliki pontensi pasar yang sangat cerah, terutama dalam pemasaran paket paket wisata terpadu.
Dalam panen padi dan peluncuran kawasan agrowisata tersebut, juga diadakan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Baznas Bintan.
Yakni terkait pemanfaatan hasil produk pertanian, berupa beras Padimas produksi petani di Kelompok Tani Poyotomo. Yang merupakan program paket sembako Baznas Bintan, yang akan dibagikan kepada para mustahik.
"Kita mengucapkan terima kasih kepada pihak BAZNAS Kabupaten Bintan yang telah menginisiasi Program memakmurkan petani. Khususnya dalam membeli produk petani beras Padimas Poyotomo,” katanya.
“Karena ini merupakan solusi efektif, dalam kepastian marketing pemasaran. Dengan demikian tidak ada rasa kekhwatiran di pihak petani dalam berproduksi, sehingga diharapkan semangat dan animo untuk terus berproduksi padi akan tetap terjaga dan meningkat," ucapnya.
Dia meluhat peluang pasar beras Padimas Bintan, masih cukup besar di Kabupaten Bintan dan sekitarnya.
Dari informasi, kendala yang ada saat ini adalah terkait kewalahan dalam memenuhi permintaan pasar . Untuk itu berbagai upaya peningkatan produksi harus terus digesa.
Dia pun berharap ke Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bintan, untuk melakukan ekstensifikasi lahan karena dari potensi lahan yang tersedia belum seluruhnya tergarap dengan optimal.
“Intensifikasi juga perlu terus ditingkat, untuk meningkatkan produktifitas lahan melalui penggunaan teknologi tepat guna, pemanfaat saprodi yang efisien dan SOP budidaya yang tepat," ujarnya.