• Copyright © melayupedia.com
    All Right Reserved.
    By : MPC

    Ritual Bale Kampung di Kelumu, Tolak Bala dan Lancarkan Rezeki

    Ritual Bela Kampung di Kabupaten Lingga Kepri (IST)

    BATAM, MELAYUPEDIA.COM - Bela Kampung merupakan salah satu ritual tradisional yang hingga kini masih dilaksanakan di Desa Kelumu, Kabupaten Lingga Kepulauan Riau (Kepri).

    Tradisi ini sudah dilaksanakan sejak zaman dahulu. Biasanya, Bela Kampung dilakukan pada setiap hari ke-15 di bulan Muharam. Tujuan dari Bela Kampung, yakni untuk membersihkan kampung, baik dari yang gaib maupun yang nyata.

    BACA JUGA:

    Gendang Ronggeng Induk dan Anak, Iringi Tarian Melayu Kepri

    Ikut Permainan Tradisional Biji Tempurong di Lingga, Seru Lho..

    Kain Mas Kawin Mahar, Lipat 44 Bermakna Lika Liku Kehidupan

    Membersihkan kampung dengan cara bele kampung diharapkan agar kampung terhindar dari segala bencana, marabahaya, dan terhindar dari berbagai wabah penyakit. Selain itu, agar diberikan limpahan rezeki bagi seluruh warga kampung. 

    Untuk melaksanakan ritual Bale kampung, harus dipimpin oleh seorang bomo. Lalu, diperlukan seperangkat alat dan bahan upacara yang harus dipersiapkan sejak awal. Di antaranya mangkok tempat bara api, dan mangkok-mangkok buat tempat berbagai bahan.

    Juga dibutuhkan kayu atau sabut, untuk dibakar menjadi bara, bertih, nears baso atau beras putih yang dicuci, beras kunyit, kemenyan , kain putih, bendera kain putih, bakek, kapur, gambir, pinang dan bubur lemak.

    Pada pagi hari, dilakukan ritual Bale laut terlebih dahulu. Saat selepas adzan Zuhur, digelar ritual di tembok bekas masjid lama yang berada di hulu kampung.

    Setelah Bale kampung digelar selama tiga hari, akan dilakukan pantangan untuk masyarakat lewat jalan laut.

    Ini berlaku jika ada orang luar yang akan masuk ke dalam kampung, akan dikenakan denda membayar sedikit uang untuk membuat bubur santapan selepas doa selamat.

    Nah, ternyata ada juga pantangan selepas ritual dilakukan, yakni dilarang mengambil batu atau pasir, mencangkul tanah, menebang kayu, memetik daun, bersiul, membunuh makhluk hidup dan menangkap hasil laut.