• Copyright © melayupedia.com
    All Right Reserved.
    By : MPC

    Tak Punya Sepatu Olahraga, Atlet Asal Meranti Sukses Raih Medali Emas

    Atlet Lari 100 meter asal Meranti berhasil meraih medali emas (Melayupedia.com)

    BATAM, MELAYUPEDIA.COM - Keterbatasan tak menghambat seseorang untuk meraih kesuksesan. 

    Itulah yang dibuktikan dua atlet Riau, yang mengikuti lomba Special Olympics Indonesia (SOIna) Kabupaten Kepulauan Meranti, di ajang Pekan Olahraga Daerah (Porda) VI SOIna Provinsi Riau 2021 di Pekanbaru Riau.

    Seperti Aris, atlet Meranti yang mewakili tim untuk cabor bola tangan nama Aris. 

    Di tengah keterbatasan fasilitas, dia mampu meraih medali emas di cabornya.

    Alex yang merupakan atlet lari 100 meter yang bersiap-siap akan bertanding, namun ia masih terlihat memakai sandal.

    Ketika ditanyakan kenapa tidak memakai sepatu, dengan polos ia menjawab tidak punya.

    Ternyata keluarga Alex tak sanggup membeli sepatu, yang membuat ia memilih bertanding dengan kaki telanjang.

    Namun keikutsertaannya yang menjadi perwakilan daerahnya, itu mencuri perhatian penonton. Akhirnya pendamping berinisiatif mencarikan sepatu untuknya.

    "Alex yang tidak membawa sepatu, terpaksa saya carikan sebelum pertandingan dimulai, beruntung sepatu itu pas dan bisa dibawa untuk berlari," ungkap Erna, Senin (11/10/2021).

    Bermodal sepatu pinjaman, dia pun sukses menumbangkan lawan-lawannya.

    Begitu juga dengan Astri, uang mewakili tim futsal dan meraih Juara 2. Dia juga tak membawa sepatu, karena keterbatasan ekonomi.

    Akhirnya, pelatihnya mencari pinjaman sepatu dan memakaikannya ke Astri.

    Walaupun kurang perhatian, tidak berarti prestasi atlet SOIna Meranti menurun.

    Berhutang Demi Bertanding

    Sebelumnya, anak-anak yang berasal dari pelosok kampung ini juga sudah unjuk gigi. Tidak hanya membanggakan daerahnya, juga mengharumkan nama bangsanya.

    Mulai dari keberangkatan dengan biaya pas-pasan, sampai dengan kondisi atlet yang sangat memprihatinkan. 

    Pengurus SOIna Meranti hanya mampu memberangkatkan 10 atlet dan 2 pendamping, dari kuota yang telah di sediakan sebanyak 15 atlet dan 5 pendamping.

    Mereka terpaksa mengurangi jumlah atlet yang berangkat. Yakni dari cabang Atletik, Renang, Bulu Tangkis, Bocce dan lainnya.

    Ketua SOIna Meranti, Syafrizal mengaku tidak adanya biaya membuat pihaknya sangat kesulitan. Terutama dalam memberangkatkan para atlet, yang akan bertanding dengan keterbatasan biaya.

    "Tahun ini memang tidak ada anggaran kita, jadi untuk keberangkatan atlet kita hari ini dibantu Wakil Bupati Meranti,  pakai speed boat milik Pemda dan atlet diantar sampai ke Buton. Dari Kepala Disparpora bantu Rp 1 juta, untuk akomodasi," ungkapnya.

    Untuk biaya lainnya, mereka terpaksa mencari pinjaman ke sana kemari.

    Diakuinya, untuk memberangkatkan atlet Tunagrahita ini, memang butuh biaya yang tidak sedikit.

    Selain akomodasi, biaya Rapid Antigen, juga harus mengeluarkan biaya untuk tes psikologi mereka.

    "Jadi untuk mencukupi itu, terpaksa kita berhutang," tutur Syafrizal.

    Walaupun minim biaya, ia berpesan kepada para atlet, agar bisa mengikuti pertandingan dengan sungguh-sungguh agar bisa mengharumkan nama daerah.

    "Walaupun tidak ada biaya, kita harus
    tetap semangat untuk mengikuti Porda ini dan pulang membawa kemenangan," ujarnya.

    Setiba di Pekanbaru, mereka melihat adanya perbedaan dari kontingen lainnya.

    Seperti, seragam yang dipakai untuk bertanding. Sedangkan mereka tak mempunyainya.

    Hal itu diakui langsung oleh salah seorang pendamping SOIna Meranti, Erna Lestari Rambe.

    "Mereka tanya kepada saya, kenapa tidak memakai seragam seperti peserta dari kabupaten kota lainnya? Saya jawab bertanding saja dulu," kata Erna.

    Toreh Prestasi

    Walaupun dalam kondisi serba terbatas, para atlet Tunagrahita ini sukses mengharumkan nama daerahnya.

    Untuk atlet perorangan, semuanya menyumbang medali emas. Di antaranya, Rahmad untuk cabor Tenis Meja, Alex untuk cabor lari 100 meter dan Izamri untuk cabor lompat jauh.

    Sedangkan atlet Meranti yang mewakili tim untuk cabor bola tangan, yang diwakili atlet bernama Aris menyumbang medali emas.

    Begitu juga atlet yang bernama Sholeh yang mewakili tim untuk cabor bola voli meraih Juara 2, sepak bola putri yang diwakili oleh Astri juga meraih juara dua dan tim futsal yang diwakili Suhardi meriah Juara 3.