Indahnya Kepulauan Tambelan, Kecamatan Terluar di Kepri
BATAM, MELAYUPEDIA.COM – Kepulauan Bintan memang memiliki pulau-pulau yang eksotik, yang tak kalah dengan destinasi wisata bahari lainnya di Indonesia. Salah satu kepulauan yang merupakan bagian dari Kepulauan Bintan di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), yakni Kepulauan Tambean.
Belum banyak masyarakat yang mengetahui potensi wisata di Pulau Tambelan, Kabupaten Bintan Kepri. Pulau Tambelan yang merupakan kecamatan terluar dan terpisah jauh dari Kabupatan Bintan ini, yang memiliki pesona alam yang tidak dimiliki oleh kecamatan lainnya di Bintan.
Pulau Tambelan merupakan daerah kepulauan, yang berada di perairan Laut China Selatan. Karena wilayahnya berdekatan dengan Kalimantan Barat (Kalbar) dan Kabupaten Natuna,
Masyarakat sering menganggap Tambelan, sebagai bagian dari daerah tersebut. Padahal, secara administrasi pulau ini bagian dari Kepri.
Sejarah Sebutan Pulau Sabda
Sebelumnya, Tambelan lebih dikenal dengan sebutan Pulau Sabda. Nama itu tercatat dalam sejarah sekitar tahun 1623.
Di mana, ketika rombongan Sultan Johor VII, Sultan Abdullah Muayat Syah tiba. Pulau ini mulai disebut Tambelan pada saat perang Riau, terjadi di tahun 1782 sampai 1784.
Ibu kota kecamatannya bernama Desa Kampung Kukup. Kecamatan Tambelan memiliki 5 desa, yang jaraknya berdekatan dengan Desa Pulau Mentebung dan Desa Pulau Pinang.
Untuk menyambangi desa-desa tersebut, dapat ditempuh melalui jalur darat dan laut.
Mulai dari pantai nan elok, pulau-pulau, kesenian, kebudayaan, serta kuliner, masih sangat terjaga di Pulau Tambelan.
Di Tambelan, pengunjung dapat menikmati pemandangan alam, indahnya kejernihan air laut, hingga melihat lumba-lumba dan hiu paus yang berenang di dekat kapal nelayan. Pulau ini juga dipenuhi oleh pulau-pulau kecil yang dihiasi pasir dan bebatuan besar.
Sebelum dibangunnya Bandara Tambelan, untuk mencapai pulau Tambelan harus melalui 6 jam perjalanan dari Kalbar, atau 28 jam dari pusat kota di Kepri. Maka, kini perjalanan selama itu bisa dipangkas dengan pesawat terbang.
Diresmikan Tahun 2021
Bandar Udara Tambelan telah diresmikan sejak Agustus 2020 lalu. Peresmian ditandai dengan pendaratan perdana pesawat Susi Air. Bandara ini terletak di Desa Kampung Melayu, Kecamatan Tambelan.
Pembangunan Bandar Udara ini, merupakan usaha Kementerian Perhubungan dalam meretas keterisolasian wilayah, khususnya di wilayah tertinggal, terdepan, terluar dan perbatasan (3TP) di Indonesia.
Memiliki panjang runway bandara 1.200 meter x 30 meter, apron 100 meter x 40 meter, dan luas gedung terminal sekitar 600 meter persegi.
Bila kita baru tiba di Pelabuhan Tambelan, posisi bandara ini tepat di seberang depan pelabuhan. Jadi, bila ingin ke Bandara Tambelan harus menggunakan transportasi laut dahulu dengan perjalanan kurang lebih 5 menit saja.
Tak heran, Tambelan saat ini menjadi salah satu titik destinasi yang semakin dikebut wisatanya, demi menunjang pariwisata di Kepulauan Bintan.