Batam, Melayupedia – Pandemi Covid-19 yang masih terjadi, membuat implementasi proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah di Kabupaten Karimun Kepulauan Riau (Kepri) harus kembali tertunda. 

Meski demikian, Dinas Pendidikan (Disdik) Karimun tetap bersiap menggelar PTM, dengan mengacu ke Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Disdik Karimun Fajar Horison Abidin meminta, untuk mempersiapkan hal-hal yang dapat menekan penyebaran Covid-19, agar tidak memunculkan klaster di sekolah.

"Kita masih mengacu SKB Mendikbud. Insyaallah sekolah-sekolah kita sudah siap," kata Fajar, Rabu (30/6/2021).

Kesiapan sekolah di Karimun untuk PTM juga, lanjutnya, telah memenuhi kriteria dan sejumlah prosedur yang ditetapkan.

Namun Disdik Karimun masih tetap mengecek kelengkapan-kelengkapan pendukung protokol kesehatan (prokes) di sekolah, seperti alat mencuci tangan, handsanitizer, kondisi toilet dan ketersediaan air.

Untuk pelaksanaan PTM di Indonesia, Presiden Joko Widodo menyarankan untuk dilaksanakan sebanyak 25 persen.

Skenario yang akan diterapkan di Karimun untuk sekolah tatap muka, kemungkinan dilakukan sebanyak 50 persen, sama dengan penerapan waktu lalu. Disdik Karimun juga belum dapat mengambil keputusan, kapan akan dimulainya PTM.

Sebab, selain melihat kondisi daerah apakah Covid-19 mengkhawatirkan, juga menunggu putusan dari Bupati Karimun.

"Untuk pelaksanaannya, kita menunggu putusan Pak Bupati nantinya. Kalau SKB Pak Menteri itu, tidak berubah," ungkapnya.

Editor : NEF