• Copyright © melayupedia.com
    All Right Reserved.
    By : MPC

    Berlibur ke Senggarang Tanjungpinang, Serasa di Negeri Tirai Bambu

    Pulau Senggarang di Tanjungpinang Kepri (IST)

    BATAM, MELAYUPEDIA.COM - Ingin menikmati suasana seperti di negara Tiongkok, tanpa harus terbang ke Negeri Tirai Bambu tersebut.

    Kamu tinggal berlibur ke Senggarang di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

    Kawasan ini dikenal sebagai kawasan Tionghoa, di Tanjungpinang.

    Masyarakat meyakini bahwa di Senggarang ini, menjadi tempat pertama yang disinggahi dan ditinggali oleh para imigran asal China di Kepri, sebelum mereka menyebar ke pulau-pulau lainnya di Kepulaaun Riau.

    Beberapa paket wisata yang ada disini, di antaranya CECE (Chinese Dress Experience) dan Heritage Packet Tour.

    Nah, jika pengunjung memilih paket wisata CECE, maka pengunjung dapat mengenakan baju ala-ala Chinese dan Korea, serta bebas berfoto sekitar Vihara di Klenteng Dharma Sanana.

    Budget yang dipatok untuk paket ini cukup terjangkau, yakni hanya seharga Rp 30.000 selama 30 menit.

    Buat yang ingin berkunjung kesini, dianjurkan harus tahu dulu waktu yang dapat dikunjungi setiap harinya.

    Untuk hari Senin hingga Jumat, pulau mulai dibuka dari pukul 15.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB.

    Sedangkan pada hari Sabtu dan Minggu, pulau dibuka dari jam 9 pagi hingga 5 sore.

    Senggarang yang memiliki kawasan peninggalan Tiongkok, yang memang layak untuk dijadikan salah satu destinasi wisata.

    Ditambah lagi, terdapat Vihara Dharma Sanana yang menjadi salah satu objek wisata yang dikenal, hingga ke negara tetangga Malaysia dan Singapura.

    Kompleks vihara ini kononnya, sudah berdiri sejak 200 hingga 300 tahun yang lalu. Berdiri dengan megahnya di tepi pantai, di kawasan Lampu Merah di Senggarang.

    Dulunya klenteng ini dibangun oleh imigran dari Cina daratan, yang memiliki 4 bangunan utama.

    Dengan tiga bangunannya merupakan klenteng, yang letaknya menghadap ke arah laut.

    Klenteng pertama bernama kelenteng Fu De Zheng Shen, yang kedua bernama kelenteng Tian Hou Sheng Mu, dan ketiga bernama klenteng Yuan Tien Shang. Terakhir adalah Vihara Dharma Sasana yang dibangun pada tahun 1988.

    Keunikan tempat ini adalah, banyak sekali terdapat patung-patung dewa dan dewi.

    Kebanyakan pengunjung yang datang ke tempat ini, merupakam wisatawan mancanegara yang berasal dari Singapura dan Malaysia, dengan tujuan untuk berziarah.