• Copyright © melayupedia.com
    All Right Reserved.
    By : MPC

    Di Sengsong Mampur, Ada Legenda 9 Arwah yang Senang Berpesta Pora

    Pulau Mapur di Bintan Kepri (IST)

    BATAM, MELAYUPEDIA.COM - Keindahan alam Sengsong di pulau Mapur, Bintan Kepulauan Riau (Kepri), memang tiada duanya.

    Selain air lautnya yang jernih dan pasir putih yang sangat mempesona. Bebatuan yang berdiri sepanjang pantai, membuat setiap mata terbelalak saat memandang.

    Apalagi pepohonan yang ada di sana, bisa dikatakan belum tersentuh oleh tangan manusia. Hal ini membuat kawasan tersebut mengesankan.

    Namun, dibalik keindahan pantai dan pepohonan yang diperkirakan berumur hingga ratusan tahun itu, tersimpan berbagai misteri.

    Berdasarkan penuturan Basirun, yang dipercaya warga Mapur sebagai salah satu orang pintar atau paranormal di pulau itu, pulau Sensong merupakan tempat angker.

    Konon katanya, di tempat ini merupakan tempat pesta pora para makhluk halus.

    Basirun menceritakan, di tempat itu ada dua jenis makhluk halus, yang sering kali berpesata atau mengadakan acara layaknya manusia biasa.

    Yakni, makhluk halus manusia berkepala kuda, lalu arwah 9 orang Vietnam yang terdampar pada antara tahun 1984 hingga 1986 silam.

    “Pesta mereka (makhluk halus) seperti manusia juga. Kadang pesta nikah, kadang makan bersama, hingga pesta pora layaknya kita (manusia),” kata Basirun.

    Basirun juga menceritakan, keberadaan arwah orang Vietnam ditempat itu karena pada tahun tersebut, peperangan Vietnam dengan Kamboja memuncak.

    Sehingga membuat masyarakat disana tidak betah dan lari ke Indonesia.

    Pertama kali datang, sebanyak 29 orang dari Vietnam dan selamat semua. Lalu pada tahun yang sama yakni antara 1984-1986, datang lagi 980 orang dan juga semua selamat.

    "Mereka menyebar kewilayah Kepulauan Riau lainnya. Ada yang pergi ke Batam, Bintan dan sebagainya,” ucapnya.

    Kedatangan warga Vietnam ke Pulau Sengsong, tidak sampai begitu saja. Tidak lama setelah kedatangan 980 orang, sebanyak 9 orang Vietnam kembali datang ke pulau ini.

    Sayang, karena ketakutan, akhirnya kapal mereka menabrak karang dan mengakibatkan anak kecil meninggal.

    “Saat menabrak itu, anak kecil yang mereka bawa meninggal tenggelam. Kemudian yang dewasa sampai kedarat,” ujarnya.

    Karena perjalanan jauh yang mereka tempuh, kisahnya lagi, orang dewasa tadi memakan buah paku yang mengandung racun.

    Tak lama setelah mengkonsumsi buah itu, sembilan orang itupun meninggal semuanya. Makanya, menurut Basirun, kini arwahnya gentayangan.

    “Nah, yang saat ini sering berpesta itu arwah yang ke-9 orang tadi,” katanya penuh meyakinkan.

    Ditanya kisah hantu berbadan manusia yang berkepala kuda, ia mengaku merupakan penunggu pulau itu.

    "Kalau yang itu, sudah ada sejak pula ini terbentuk,” katanya.