• Copyright © melayupedia.com
    All Right Reserved.
    By : MPC

    Istana Kota Piring yang Terkepung Rumah Warga di Tanjungpinang

    Istana Kota Piring yang berada di tengah hunian warga di Tanjungpinang (Dok : kebudayaan.kemdikbud.go.id)

    BATAM, MELAYUPEDIA.COM - Tanjungpinang Kepulauan Riau (Kepri) menjadi salah satu lokasi, tempat berkembangnya kerajaan Melayu.

    Salah satu situs cagar budaya di Tanjungpinang yakni Istana Kota Piring, yang berlokasi di Kelurahan Melayu Kota Piring, Tanjungpinang.

    Istana Kota Piring terdapat di Pulau Biram Dewa. Terdapat beberapa sebutan untuk pulau ini, antara lain Pulau Malam Dewa, Malim Dewa, atau Niram Dewa, sebagaimana masyarakat sekitar menyebut daerah ini.

    Konon, Istana Kota Piring dulunya difungsikan sebagai pusat pemerintahan Kesultanan Melayu (Johor) Riau.

    Pusat pemerintahan ini berlangsung sejak 4 Oktober 1722 sampai 10 November 1784.

    Sayangnya, istana ini kemudian ditinggalkan begitu saja pada tahun 1787.

    Namun, terdapat juga fakta versi lain, yang menyebutkan bahwa, istana kota piring dibumihanguskan ditahun tersebut.

    Pembumihangusan Istana Kota Piring inilah, yang akhirnya menyisakan pondasi dan dinding benteng yang terbuat dari batu gamping dan pasir laut.

    Kini, situs bersejarah Istana Kota Piring bukanlah obyek yang menarik, untuk dikunjungi warga kota Tanjungpinang.

    Jangankan wisatawan, warga Kepri, khususnya Tanjungpinang diyakini tak semuanya familiar dengan situs ini.

    Istana Kaca Piring di Tanjungpinang Kepri  (Dok : kebudayaan.kemdikbud.go.id)

    Ini dikarenakan, di lokasi Istana Kota Piring berdiri kokoh dahulu, kini hanya menyisakan sebagian dinding benteng.

    Bentuknya pun tersisa sebagian pondasi dari bangunan, yang ada di komplek tersebut.

    Apalagi, di atas situs bersejarah ini, kini telah berdiri banyak rumah warga, termasuk sejumlah fasilitas umum.

    Meski ada plang Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tanjungpinang tentang larangan membangun di kawasan situs ini, namun faktanya imbauan itu tak ampuh. Sebabnya, kawasan ini semakin ramai.

    Hal ini terlihat dengan semakin mudahnya akses jalan ke kawasan ini. Ada pembangunan fasilitas umum seperti lapangan yang digunakan masyarakat umum.