• Copyright © melayupedia.com
    All Right Reserved.
    By : MPC

    Asrinya Masjid Agung Karimun yang Dikelilingi Puluhan Pohon Kurma

    Masjid Agung Karimun (Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Karimun)

    BATAM, MELAYUPEDIA.COM - Salah satu landmark Kota TanjungBalai Karimun, yakni Masjid Agung Karimun, yang berdiri megah di atas sebuah bukit di kawasan poros.

    Dari prasasti yang terpampang di halaman depan mesjid, diketahui bahwa masjid ini dibangun pada tahun 2003 silam.

    Peletakan batu pertamanya, dilakukan oleh Bupati Kabupaten Karimun saat itu masih dijabat oleh Drs HM Sani.

    Hebatnya, prosesi peletakan batu pertama ini selain dihadiri oleh Menteri Agama RI Prof Dr Said Agil Siraj.

    Dan juga disaksikan oleh enam duta besar negara sahabat mereka adalah YM Ribhi Y. Awad dari Palestina, YM Dr Taufic Jaber Lebanon, Siddiq Abun dari Sudan, Abdurarahmane Prissi dari Maroko, Dr Ahmad S dari Yaman, serta YM Shaban Shahidi dari Iran.

    Keunikan lain dari Masjid ini adalah keberadaan pohon kurma, yang tumbuh subur di halaman depannya.

    Pohon Kurma yang seluruhnya berjumlah sepuluh batang itu, posisinya tepat di tengah-tegah taman, bagian depan masjid. 

    Bertinggi rata-rata empat hingga lima meter, pohon-pohon kurma itu selain memancarkan aura ke-Islaman yang kenta dan juga memberi nuansa cantik.

    Hampir seluruh bangunannya dicat berwarna hijau. Termasuk dibagian kubah yang dari kejahuan, terlihat besar dan megah.

    Sama halnya juga dengan menara, warna hijau begitu mendominasi. Hanya bagian sudut-sudutnya saja yang dicat warna kuning keemasan.

    Bagian dalam mesjid, sejak perencanaan awal, sengaja dibangun dua lantai agar mampu menampung jamaah dalam jumlah besar.

    Terdapat beberapa pintu kayu yang berukuran besar, yang berfungsi sebagai jalur masuk, bagi para jamaah yang hendak salat. Atau juga  yang melakukan beragam aktifitas religi di dalam masjid.

    Kubahnya yang tinggi dan berongga lebar, memberi kesan luas dan teduh bagi siapa saja yang memasuki masjid ini.

    Beberapa relief bertulisan ayat al-qur’an terpampang di dinding, di sudut-sudut yang posisinya tak jauh dari kubah.