• Copyright © melayupedia.com
    All Right Reserved.
    By : MPC

    Tari Gamelan, Kesenian Melayu Klasik Sejak Abad ke-17

    Tari Gamelan khas Riau (Dok. perpustakaan.id)

    BATAM, MELAYUPEDIA.COM – Mendengar nama gamelan, biasanya langsung diidentikkan dengan Pulau Jawa. 

    Eitss.. jangan salah tebak ya. Di Kepulauan Riau pun ada namanya Tari Gamelan, yang bukan berasal dari Pulau Jawa Lho..

    Tarian ini merupakan kesenian melayu klasik sejak abad ke-17, yang mencerminkan keindahan dan keelokan gerakan, musik pengiring dan kekayaan budaya sejarah.

    Kostum dalam tarian ini menampilkan ciri khas Melayu, dan ditambah dengan properti kipas, selendang yang diikatkan di pinggang dan ‘Suntiang’ di kepala.

    Tarian Gamelan adalah tarian istana yang populer pada masa Kesultanan Riau Lingga. Tari ini awalnya diperkenalkan di Tanah Melayu, yaitu di Istana Bendahara Tun Ali, Pahang. Tepatnya saat pernikahan anak baginda sultan.

    Nama Gamelan yang digunakan dalam penamaan tari ini didasarkan pada gamelan yang mengiringi tarian ini.

    Menurut sejarah, ada sekitar 77 gamelan yang digunakan dalam pengiringan tari. Namun, kini hanya tersisa 33 jenis gamelan saja.

    Di antaranya, gamelan kunang – kunang mabuk, gamelan ketam renjung, gamelan ayak – ayak, gamelan silatin, gamelan galuk merajuk, gamelan lambangsari, gamelan geliung, gamelan lantai lima, gamelan kending gajah, gamelan togok rompin, gamelan lolo, gamelan monab, dan lainnya.

    Nama-nama gamelan ini juga, didasarkan pada gerakan Tari Gamelan itu sendiri. Karena, tarian ini memiliki pembeda dari Tari Gamelan lainnya, baik dari dalam segi gerakan atau iringan musik.

    Tari Gamelan awalmya hanya untuk golongan orang-orang istana. Namun seiring berjalannya waktu, mulai dipertunjukkan kepada khalayak ramai.

    Dibawakan Pertama Kali

    Tarian Gamelan (Dok. YouTube)

    Pertama kali dipertunjukkan kepada masyarakat yaitu pada tahun 1811. Di mana saat itu adalah upacara pernikahan Tengku Hussain, Putera Sultan Abdul Rahman yang memerintah Lingga, dengan Wan Esah, yaitu adik perempuan Bendahara Ali dari Pahang.

    Baru setelah itu, mulai diperkenalkan di Terengganu dan dari sanalah mulai dipertunjukkan kepada masyarakat di acara lainnya.


    Tari ini dapat dipersembahkan secara ekslusif atau khusus oleh penari wanita. Boleh juga dipertunjukkan secara terbuka untuk siapa saja.

    Inilah yang menyebabkan tari ini dinamakan Tarian Gamelan, karena adanya unsur Jawa dari segi seni tari dan musiknya. Namun, banyak dari gerakan tarian merupakan gerakan khas Melayu.

    Tari Gamelan memiliki makna bahwa perpaduan budaya bukanlah hal yang salah. Seperti halnya perpaduan antara tari dan musik Tarian Gamelan Riau ini.

    Perpaduan tarian Melayu ternyata cocok untuk diiringi dengan alat musik khas Jawa. Meski begitu, nilai – nilai budaya tidak luntur, yang mana justru memunculkan kesan budaya yang begitu indah.