Hasil Tes Covid-19 Baru Keluar, 3 Orang Warga Bintan Meninggal Dunia
BATAM, MELAYUPEDIA.COM – Penularan Covid-19 di Kabupaten Bintan Kepulauan Riau (Kepri), kian melonjak dalam beberapa hari terakhir.
Dari Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Bintan, tercatat selama 2 hari yaitu 6-7 Juli 2021, warga yang meninggal dunia karena Covid-19 tambah 4 orang. Tiga di antaranya meninggal di rumah sakit dan 1 orang lagi meninggal di rumahnya sendiri.
Kepala Dinkes Bintan Gama AF Isnaeni menuturkan, 4 orang yang meninggal dunia karena Covid-19 tersebut, terdiri dari 3 orang pria dan 1 orang wanita. Mereka berasal dari 3 kecamatan.
BACA JUGA :
Balita dan Anak-Anak di Kabupaten Bintan Turut Terpapar Covid-19
Dalam 2 Hari Terakhir, Jumlah Pasien Covid-19 Melonjak di Bintan
Tak Lagi Tes GeNose, Penumpang Pelabuhan Tanjungbalai Karimun Cukup Bawa Kartu Vaksin
"2 orang dari Kecamatan Bintan Timur dan masing-masing 1 orang dari Kecamatan Bintan Utara dan Toapaya," ujar Gama, Jumat (9/7/2021).
Untuk pasien yang meninggal dunia pada tanggal 6 Juli 2021, adalah seorang pria berinisial IS (56). Dia berasal dari Jalan Alamanda, Tanjunguban Selatan, Kecamatan Bintan Utara Kepri.
Yang bersangkutan memiliki riwayat perjalanan dari Kota Batam. Dan melakukan rapid tes antigen, dengan hasil positif. Lalu menjalani pengambilan swab, untuk dicek melalui Polymerase Chain Reaction (PCR).
"Di tanggal 3 Juli 2021, yang bersangkutan diambil swabnya dan hasilnya keluar 6 Juli 2021 dengan dinyatakan positif Covid-19. Di hari itu juga, yang bersangkutan meninggal dunia," jelasnya.
Sedangkan yang meninggal dunia di tanggal 7 Juli 2021, ada 3 orang. Mereka adalah KJ (67), seorang pria asal Kampung Simpangan, Desa Toapaya Selatan, Kecamatan Toapaya.
Dia sempat dirawat di IGD RSUD Kota Tanjungpinang selama sehari, yaitu di tanggal 6 Juli 2021, dan keesokan harinya hasil PCR-nya keluar dengan dinyatakan positif Covid-19 dan hari itu juga meninggal dunia.
Berikutnya Muh (52) asal Perumnas Tokojo, Kijang Kota, Kecamatan Bintan Timur. Pria ini mengalami gejala demam dan lemah, sehingga ditetapkan suspek.
Lalu dirawat dan diambil swabnya di RSUD Bintan. Pada 7 Juli 2021 hasil swabnya dinyatakan positif Covid-19 dan di hari itu juga dia meninggal dunia.
"Satu lagi Jim (61) asal Seienam, Kecamatan Bintan Timur. Wanita ini ditetapkan positif Covid-19 pada 25 Juni lalu. Dia menjalani isolasi mandiri selama 13 hari dan hari ke 14 atau 7 Juli dia dinyatakan meninggal dunia," katanya.
Dengan adanya penambahan tersebut, jumlah warga di Kabupaten Bintan yang meninggal dunia karena Covid-19 mencapai 63 orang.
“Rata-rata yang meninggal dunia orang yang berusia diatas 50-an tahun atau masuk lanjut usia (lansia),” ucapnya.
Dia mengimbau kepada masyarakat, untuk selalu menaati aturan pemerintah. Yaitu melaksanakan 5 M.
Serta segera minta disuntik vaksin bagi yang belum melaksanakanya. Karena dengan itu semua dapat mencegah dan memutus mata rantai penularan Covid-19.
"Bagi yang belum menerima vaksinasi segeralah divaksin. Kemudian bagi yang sudah divaksin tetap menaati aturan yaitu melakukan 5M," katanya.