• Copyright © melayupedia.com
    All Right Reserved.
    By : MPC

    Gudang Mesiu, Sisa Peninggalan Peperangan Kerajaan Riau-Lingga 

    Gedung Mesiu peninggalan Kerajaan Riau-Lingga Kepri (Dok. tempatwisata.pro)

    BATAM, MELAYUPEDIA.COM - Pulau Penyengat merupakan pulau kecil yang memiliki luas sekitar 3,5 kilometer (Km).

    Nah, di pulau ini ternyata memiliki banyak bangunan bersejarah. Seperti, kompleks pemakaman, istana-istana, serta gedung penyimpanan persenjataan Gedung Mesiu.

    Gedung Mesiu ini, terletak di antara bangunan-bangunan bersejarah di Pulau Penyengat.

    Gedung berarsitektur mirip bangunan masjid, dengan dilengkapi kubah di bagian atapnya.

    Bangunannya kokoh dengan di desain khusus, agar bangunan tahan terhadap basah serta cuaca lembab.

    Jika berkunjung ke tempat bersejarah ini, kamu akan menyaksikan gedung berwarna kuning khas melayu.

    Gedung mesiu ini memiliki pondasi yang kuat. Seluruh bangunan terbuat dari beton, dengan dinding yang kokoh dan tebal.

    Ketebalan dinding bahkan mencapai 40 cm. Selain itu, jendela pada gedung mesiu ini juga, dilengkapi dengan jeruji besi. Sehingga bangunan menjadi aman digunakan untuk menyimpan bubuk mesiu.

    Suasana di sekitar gedung mesiu terasa cukup asri, karena di sekeliling gedung terdapat pepohonan rindang.

    Sehingga, tempat wisata bersejarah ini terasa teduh meskipun di siang hari. 

    Kamu dapat menikmati pesona gedung mesiu ini, dengan berkeliling gedung sambil mempelajari sejarah yang terkandung di dalamnya.

    Benteng Peperangan

    Gedung Mesiu merupakan gedung yang digunakan, untuk menyimpan bubuk mesiu saat terjadi peperangan.

    Gedung ini didirikan pada masa kejayaan Kerajaan Riau. Dan berfungsi untuk menyimpan bubuk mesiu.

    Awalny ada empat gedung, yang terletak saling berdekatan. Hal ini berfungsi untuk mempermudah prajurit saat berperang menghadapi musuh. 

    Namun karena tidak dijaga dan dirawat dengan baik, akhirnya hanya tersisa satu gedung mesiu saja.

    Sedangkan ketiga gedung yang lain telah hancur karena tidak dirawat.

    Pada tahun 2002, sempat terjadi pemugaran Gedung Mesiu oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri).

    Pemugaran dilakukan dengan mengecat ulang gedung mesiu, dengan warna kuning khas Melayu.

    Sehingga bangunan terlihat tampak lebih terawat dan bisa menarik lebih banyak pengunjung hingga saat ini.