Pancur Telaga Bidadari, Satu-satunya Air Terjun di Batam
BATAM, MELAYUPEDIA.COM - Di Kota Batam Kepulauan Riau (Kepri), terdapat sebuah tempat wisata air yang berada di dalam hutan yang masih sangat asri.
Namanya Pancur Telaga Bidadari, yang terletak di kawasan Simpang Dam, Muka Kuning, Kota Batam, Provinsi Kepri.
Nama Telaga Bidadari sendiri, memang banyak kita temukan di beberapa daerah di Indonesia, dengan mitos atau cerita yang mengiringinya.
Begitu pula halnya Pancur Telaga Bidadari ini, yang merupakan satu-satunya objek wisata air terjun yang ada di Kota Batam.
Lokasinya yang berada di tengah hutan, dengan alam yang masih sangat asri, belum terjamah oleh tangan jahil manusia.
Oleh karena itu, akses menuju Telaga Bidadari sendiri membutuhkan perjuangan yang tidak mudah.
Untuk mencapai lokasi air terjun ini, pengunjung yang berangkat dari Batam center bisa menuju Muka kuning.
Lalu, di depan gerbang kiri kawasan Industri Batamindo terdapat gang masuk menuju Kampung Aceh.
Gang masuk Kampung Aceh inilah, rute yang dapat pengunjung gunakan untuk menuju kawasan objek wisata ini.
Pengunjung akan menapaki trekking di tengah lebatnya hutan lindung Taman Wisata Muka Kuning.
Selain itu, kondisi jalan yang kadang berupa tanjakan kadang juga berupa turunan.
4 Jembatan
Dan harus melintasi 4 unit jembatan, yang sangat sederhana dan kondisinya sangat tidak baik.
Jembatan yang pertama terbuat dari batangan pohon, yang disusun sedemikian rupa sehingga mudah untuk dilalui.
Dilanjutkan dengan jembatan kedua yang kondisinya tak jauh berbeda.
Jembatannya juga masih berasal dari batang pohon, namun lebih besar dari sebelumnya. Kondisinya menurun dan mengenai air sungai.
Jembatan ketiga dan keempat kondisi jembatannya sama seperti jembatan yang pertama, terbuat dari batangan pohon kayu namun terlihat kuat untuk kamu lintasi.
Perjalanan yang tak mudah tersebut akan dilalui sekitar 1 hingga 1,5 jam.
Namun, ketika tiba di lokasi Pancur Telaga Bidadari, rasa lelah dan penat setelah jauh melangkah terbayarkan dengan indahnya panorama alam dan aliran air yang sangat menyegarkan.
Menariknya, meski tidak ditemukan penginapan maupun fasilitas umum lainnya, di kawasan hutan ini pengunjung bisa mendirikan tenda dan berkemah.
Pengunjung bisa merasakan sensasi kemping di sini dan tidur dtemani suara gemericik air terjun yang syahdu.