• Copyright © melayupedia.com
    All Right Reserved.
    By : MPC

    Air Terjun Pongkar Karimun, Tak Tinggi Namun Dihiasi Kolam Indah

    Air Terjun Pongkar Karimun (Dok. Tempat wisata.pro)

    BATAM, MELAYUPEDIA.COM - Air Terjun Gunung Jantan yang berada di kaki Gunung Jantan, Desa Pongkar Kecamatan Tebing, Karimun Kepulauan Riau (Kepri) ini, memiliki keasrian yang sangat menawan.

    Betapa tidak, ketinggian Air terjun ini sekitar 700 mpdl dari permukaan laut.

    Sebagian warga Tanjung Balai Karimun, mengenal Air terjun ini, dengan sebutan Air Terjun Pongkar.

    Dan sebagian lagi mengenalnya, dengan sebutan Air Terjun Gunung Jantan. Karena Air terjun ini terletak di Desa Pongkar dan Gunung Jantan, akhirnya ada kedua nama tersebut.

    Setiap tahun, bulan bahkan setiap liburan, masyarakat terus berdatangan untuk melihat kehindahan air terjun.

    Yakni, dengan melakukan aktivitas mandi dari mata air asli Gunung Jantan.

    Ternyata, di lokasi air terjun Pongkar Karimun ini memiliki dua unit kolam, yang dapat digunakan untuk melakukan aktivitas mandi sepuasnya, lho!

    Untuk menjangkau air terjun Pongkar, kita harus melalui bukit-bukit, dengan menyusuri sungai-sungai kecil yang berhias pepohonan hutan rindang.

    Bagi mereka yang menyukai ber-treking-ria di alam terbuka, Air Terjun Pongkar adalah destinasi wisata yang pas.

    Demi mencapai lokasi air terjun, harus melewati jalan setapak lebih kurang 100 meter, yang harus ditempuh dengan berjalan kaki.

    Untuk perjalanan menuju Pantai Pongkar itu sendiri, memakan waktu sekitar 20 menit dari pusat kota Tanjung Balai Karimun.

    Infrastruktur jalan menuju lokasi sudah tersedia dengan lebar badan jalan sekitar 6 meter.

    Sehingga bisa dilalui dengan dua lajur kendaraan roda empat atau enam. Kualitas jalannya terbilang sudah cukup bagus dan mulus.

    Untuk mencapai puncak sendiri, dapat dilakukan dengan berjalan kaki santai selama kurang lebih dua jam.

    Uniknya, di puncak bukit terdapat menara Bea Cukai yang sudah tidak gunakan lagi.

    Dahulu menara tersebut digunakan untuk memantau penyelundupan di perairan sekitar pulau Karimun.