• Copyright © melayupedia.com
    All Right Reserved.
    By : MPC

    Ini 4 Faktor Kecamatan di Kota Batam Belum Berstatus Zona Hijau

    Peta terkini persebaran kasus Corona di Kota Batam. (Foto: Tim Satuan Tugas Covid-19 Kota Batam)

    BATAM, MELAYUPEDIA.COM – Kasus penularan COVID-19 di Kota Batam Kepulauan Riau (Kepri), semakin hari menunjukkan penurunan. Salah satunya dengan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang ketat.

    Namun dari 8 kecamatan di Kota Batam, belum ada satu pun kecamatan, yang berstatus zona hijau. Lalu, apa faktor-faktor yang membuat Kota Batam absen dalam daftar daerah berzona hijau?


    1. Dua Kecamatan Zona Merah

    Kondisi terkini peta persebaran COVID-19 di Kota Batam Kepri, masih menyisakan dua kecamatan yang masih berada di zona merah atau berisiko tinggi, yakni Batam Kota dan Batuaji.

    BACA JUGA:

    PCR Masih Jadi Syarat Bagi Calon Penumpang di Bandara Hang Nadim Batam

    Ada Bansos Bagi Warga Kepri yang Positif COVID-19, Ini Dia Kriterianya

    Kasus COVID-19 di Bintan Menurun, Ini Jumlah Penambahan Pasien

    Lalu, kecamatan berstatus zona orange, yaitu Kecamatan Sagulung, Sekupang, Sekupang dan Sei Beduk. Dan Kecamatan Batuampar, Bengkong, Nongsa, Galang, Bulang dan Belakangpadang berada di zona kuning.

    2. Zona Hijau di Kelurahan

    Zona hijau baru di Kota Batam, baru ada di tingkat kelurahan. Bahkan, tidak ada satu pun, yang berada di zona merah. Zona kuning dan hijau mendominasi pada 64 kelurahan.

    Pada level nasional, situs Covid-19.go.id menyatakan Kota Batam masih berada di zona kuning.

    3. Tingkat Kematian

    Satgas Covid-19 Kota Batam melaporkan 21 kasus baru pada hari ini. Kasus aktif berjumlah 165 atau sebesar 0,64 persen.

    Jumlah pasien sembuh Covid-19 juga sebanyak kasus baru yakni 21 orang. Tingkat kesembuhan di Batam kini sebesar 96,15 persen atau 24.622 orang.

    Untuk pasien meninggal dunia bertambah 1 orang dan menjadikan tingkat kematian mencapai 3,19 persen atau 819 orang.

    4. Sebaran Pasien

    Jumlah pasien isolasi mandiri terus menyusut. Dari 165 kasus aktif, ada 107 orang pasien yang menjalani isolasi baik mandiri dan terpadu.

    Penurunan drastis juga terlihat dari jumlah pasien, yang dirawat di sejumlah rumah sakit terpadu.

    Namun masih ada beberapa pasien COVID-19, yang terus mendapatkan perawatan intensif.  Seperti di RS Bhayangkara merawat 2 pasien, RS Awal Bros merawat 9 pasien, RS Keluarga Husada 1 orang dan RS Budi Kemuliaan 3 orang.

    Kemudian, RS Harapan Bunda 1 orang, RS Camatha Sahidya 1 orang, RSUD Embung Fatimah 12 pasien, RS Graha Hermine 6.

    RS Elisabeth Batam Kota 5 pasien, RS Elisabeth Sei Lekop 2 pasien, RS Elisabeth Lubuk Baja 10 pasien dan RSBP Batam 6 pasien.