• Copyright © melayupedia.com
    All Right Reserved.
    By : MPC

    Lenggak-Lenggok Tari Jepin yang Sempat Dilupakan Warga Natuna

    Tari Jepin khas Natuna Kepri (Dok. natunakab.go.id)

    BATAM, MELAYUPEDIA.COM - Ternyata, Kabupaten Natuna tak hanya kaya dengan teater tradisional, namun juga kesenian dalam bentuk tarian. Salah satunya Jepin Natuna.

    Tarian ini awalnya berkembang pada masyarakat pesisir, dimana tokoh masyarakat Ranai ingin memiliki suatu pertunjukkan tari adat Melayu daerah asli Natuna untuk anak-anak dan remaja pada masa itu.

    BACA JUGA:

    Ritual Adat Pengantin Mati di Natuna, Jampi-Jampian untuk Perempuan

    Zikir Bermadah, Pujian Kepada Tuhan Melalui Cerita dan Berbalas Pantun

    Upacara Mandi Sampat, Pakai Air 7 Sumur dari 7 Kampung di Kepri

    Tari Tradisi Jepin ini telah ada sejak zaman dahulu, jauh sebelum berdirinya sanggar Bunga Rampai Kelurahan Ranai Darat Kecamatan Bunguran Timur, yang berdiri pada tahun 1996 silam. 

    Tari Jepin ini mulai dikenal masyarakat Natuna, sejak dilestarikan atau ditarikan kembali oleh penari di sanggar Bunga Rampai ini.

    Hanya saja, tidak ada seorangpun yang mengetahui dari mana asal tarian ini dan sejak kapan tarian ini masuk ke Natuna.

    Tarian ini memiliki penari berjumlah 4 sampai 6 orang dan ditarikan oleh pasangan muda mudi dan anak-anak SD sampai SMP.

    Gerak pada tari Jepin merupakan gerakan tari, yang berpijak pada gerak zapin atau langkah zapin yang ada pada umumnya.

    Ragam gerak pada tari Jepin ini yaitu ragam pembuka salam atau Bunge, ragam gerak inti atau Ngulo, dan ragam gerak penutup atau Buku Benang. 

    Gerakan pada tari Jepin ini dominan pada gerakan kaki, kemudian pada gerakan tangan yang mengikuti gerakan kaki

     Desain lantai yang digunakan yaitu garis yang dilalui penari seperti garis lurus vertikal dan garis lurus horizontal, garis lengkung berbentuk lingkaran, serta garis lurus menjadi lengkung. 

    Sedangkan musik yang digunakan didalam tarian ini merupakan musik pengiring tari dengan lagu Jepin Pucuk Pauh.

    Hampir Punah

    Dahulu, tarian ini sering ditampilkan pada acara adat, pernikahan, dan pagelaran seni yang sering diadakan di daerah Natuna.

    Tata rias yang digunakan yaitu riasan cantik sederhana yang hanya menggunakan bedak, eyeshadow dan lipstick.

    Sementara, tempat pemanggungan biasa ditampilakan dihalaman-halaman tuan rumah yang memiliki hajatan, sebab biasanya pada acara-acara hajatan sangat jarang tuan rumah menyediakan panggung untuk penampilan tari, dan lapangan yang memadai ketika tampil di acara adat dan acara pertemuan di Kabupaten Natuna.

    Namun kini, tarian tradisi ini sudah tidak banyak diminati generasi muda. Sebab telah banyak tari kreasi yang lebih menarik di mata masyarakat Natuna.

    Tarian ini sudah lama tidak ditarikan bahkan pemusik aslinya pun sudah wafat, maka musik tari Jepin ini digarap ulang oleh pemusik sanggar Bunga Rampai.

    Dinamika dalam tarian ini terdapat pada perubahan level gerak, mulai dari
    gerak pembuka atau Bunge, gerak inti atau Ngulo, dan gerak penutup atau Buku Benang, perubahan arah hadap, dan tempo.

    Kostum yang dikenakan penari adalah baju kurung melayu dan menggunakan jilbab serta hiasan yang sederhana.