• Copyright © melayupedia.com
    All Right Reserved.
    By : MPC

    Kurang Tersentuh Bantuan, Puluhan Rumah Warga Suku Laut di Lingga Tak Layak Huni

    Kondisi rumah Suku Laut di Lingga Kepri (Dok. Sui Hiok)

    BATAM, MELAYUPEDIA.COM – Suku Laut atau Komunitas Adat Terpencil (KAT), banyak yang bermukim di Kabupaten Lingga Kepulauan Riau (Kepri).

    Namun sayang, kondisi ratusan rumah warga KAT yang dibangun di tepian sungai tersebut, sangat memprihatinkan.

    Akhirnya,  Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri berencana merehab 100 unit rumah Suku Laut di Lingga di tahun 2022 mendatang.

    BACA JUGA:

    Suku Laut Kepri, Asal Usul dan Kehidupannya Kini

    Ternyata, Ini Efek Samping Usai Disuntik Vaksin Moderna

    3 Kebiasaan Suku Hutan di Batam Buat Keberadaannya Nyaris Punah

    Anggota DPRD Lingga Sui Hiok mengatakan, langkah yang diambil Gubernur Kepri Ansar Ahmad untuk merehab rumah warga suku laut tersebut sangat tepat.

    Menurutnya, sejak suku KAT tinggal di rumah dari program Kementerian Sosial (Kemensos) puluhan tahun silam, hingga sekarang tak pernah lagi mendapat bantuan serupa, seperti di Linau dan Pulau Kuang yang berada di Desa Tanjung Kelit.

    "Sejak mereka sudah betah menetap di darat atau di rumah, sampai hari ini kurang mendapat perhatian dari pemerintah. Kondisi rumahnya banyak yang rusak,” katanya, Kamis (2/9/2021).

    Kondisi rumah suku KAT sebagian besar memang memprihatinkan.  Bahkans aat dia reses di Dusun Linau, hampir 45 rumah yang tidak layak huni.

    “Kepala dusun setempat bilang, paling tidak 20 rumah dulu untuk yang benar-benar tidak layak huni lagi," ucapnya.

    Politisi Partai Demokrat Kabupaten Lingga ini melanjutkan, untuk Pulau Pongok di Desa Penaah, warga minta agar 25 unit rumah di pulau tersebut dapat di rehab. Minimal katanya paling tidak 10 unit dapat diperbaiki.

    "Pada reses saya masa sidang pertama kemarin juga mengunjungi Pulau Kuang. Keluhan mereka juga rumah ada 13 buah yang rusak, dan bahkan ada yang roboh," katanya.

    Dia juga akan membantu membuatkan proposal kepada Gubernur Kepri. Dengan harapan, Gubernur bisa menurunkan tim, untuk mengecek kondisi rumah warga KAT di Pulau Kuang, Pongok dan Linau.

    Sui Hiok menuturkan, ada juga Sukut KAT di daerah lain. Seperti di Dapur Luar Secawar, Kampung Ladang depan Tajur Biru, Pulau Senang, Pulau Baru, Tembok, Jelutung dan Pulun.

    “Ada juga di Kelumu, Selat Kongki, Kentar Akat, Berjong, Pasir Panjang, Mentengah, serta Air Ringat Baran. Ini daerah-daerah yang banyak dihuni warga kita suku KAT," ungkapnya.