• Copyright © melayupedia.com
    All Right Reserved.
    By : MPC

    Pemain Wajib Hancukan Bangunan Mirip Kabah, Sandiaga Uno akan Blokir Game Fortnine

    Pengembang gim Fortnite menuntut anak berusia 14 tahun karena berbuat curang. (Doc: Epic Games)

    Batam, Melayupedia.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno tampak geram, dengan aplikasi game Battle Royale Fortnine, produksi Epic Games.

    Pasalnya, para pemain dalam game ini, mewajibkan untuk menghancurkan bangunan mirip Kabah, yang merupakan ikon agama Islam. 

    Sandiaga Uno langsung menginstruksikan jajarannya di Kemenparekraf untuk mengkaji, sekaligus memblokir game Fortnite tersebut, agar tidak dimainkan oleh anak-anak.

    BACA JUGA :

    Mantan Menteri Penerangan Harmoko Tutup Usia, Dimakamkan di TMP Kalibata

    Harmoko, dari Jurnalis Hingga Menteri di Era Orde Baru

    Ingin Cepat Sehat, Penderita Covid-19 Wajib Hindari 8 Jenis Makanan Ini

    Alasannya karena game Fortnite secara langsung bertentangan dengan nilai-nilai luhur, khususnya keagamaan.

    Menurutnya, permainan tersebut dinilainya dapat memicu perilaku tidak menghormati antarumat beragama, mendorong aksi kekerasan dan berpotensi penistaan agama.

    "Lima kali sehari minimal kita menghadap Kabah, dari mana pun kita di dunia untuk menunaikan salat wajib atau salat sunnah," ungkap Sandiaga Uno dalam keterangan resminya, Senin (5/7/2021).

    Awalnya dia mendapat informasi, jika ada ikon mirip kabah dalam game tersebut, yang harus dihancurkan oleh pemain untuk mendapatkan senjata baru dan naik ke level berikutnya.

    Sandiaga Uno menegaskan, Kabah merupakan tempat suci bagi seluruh umat muslim di dunia. Dirinya [un mengaku sepakat dengan fatwa yang diterbitkan Pusat Fatwa Elektronik Universitas Al Azhar Kairo, yakni larangan bagi umat muslim untuk tidak memainkan game Fortnite.

    Alasannya karena permainan tersebut telah menciderai umat muslim dan berpotensi memengaruhi kepercayaan serta mental kalangan muda.

    "Oleh karena itu kami akan menginstruksikan kepada tim untuk mengkaji dan segera mengeluarkan larangan. Kami juga ingin memberikan peringatan kepada beberapa pengembang permainan untuk berhati-hati," ungkap Sandiaga Uno.
     
    Namun, pengembang Fortnite membantah kabar yang menyebut, jika game tersebut mengajak pemain menghancurkan Kabah.

    Bantahan dilayangkan setelah Direktur Al-Azhar International Center untuk e-Fatwa Osama Al-Hadidy, yang mengecam munculnya gambar mirip Kabah yang dapat dihancurkan di gim Fortnite.

    Tim Fortnite di Epic Games mengklarifikasi melalui laman Facebook. Mereka mengidentifikasi kemunculan gambar mirip Kabah yang beredar dalam screenshot.

    Menurut mereka, gambar mirip Kabah itu adalah hasil modifikasi dalam gim oleh pemain yang memakai ‘Creative Mode’ atau ‘mode kreatif’ Fortnite.

    Berita Terkait