• Copyright © melayupedia.com
    All Right Reserved.
    By : MPC

    Hikayat Seni Tari Jogi Khas Batam Sejak Tahun 1900-an

    Tari Jogi khas Batam Kepri (Dok. Djarum Fondation)

    BATAM, MELAYUPEDIA.COM - Seni tari di Indonesia selalu menarik untuk dibahas, karena keragaman dan keunikannya.

    Di Kepulauan Riau (Kepri) sendiri, tari tradisional pun banyak jenisnya. Tari Jogi misalnya, yang merupakan salah satu tarian khas yang berasal dari daerah Batam.

    BACA JUGA:

    Goa Duyok, Destinasi Wisata Goa dan Bawah Laut Jemaja yang Mempesona

    Gelombang Laut Selat Singapura vs Awan Larat, Mana Pilihanmu?

    Zikir Bermadah, Pujian Kepada Tuhan Melalui Cerita dan Berbalas Pantun

    Tari Jogi di Batam dulu, disebut dikenal sebagai tari sosial yang dilakukan oleh sekelompok seniman yang singgah dari satu tempat ke tempat lain. Dan termasuk dalam pertunjukan Joget Dangkong.

    Tari Jogi pertama kali dikenalkan ke hadapan masyarakat luas, ketika pengiriman misi budaya
    ke Pekanbaru, pada dekade tahun 1900-an. Saat itu, Kepri masih bergabung menjadi bagian wilayah administratif dari Provinsi Riau.

    Tari jogi ini ditetapkan sebagai tari daerah khas Batam, oleh Wali Kota Batam pertama, Usman Draman.

    Tarian Jogi ini merupakan tarian khas Batam, yang sangat identik dengan pertunjukan Mak Yong sendiri, karena pertunjukannya sendiri dilakukan sebelum Mak Yong.

    Mak Yong sendiri merupakan teater rakyat Suku Melayu. Jumlah pemain dari teater ini sendiri adalah sekitar 30 orang, dengan durasi pertunjukan sekitar 30 menit sampai dengan 1 jam. 

    Pemain Mak Yong ini sendiri pun dapat dimainkan pada berbagai usia dan juga kalangan, sehingga tidak terbatas orang yang dapat ikut dalam teater pendamping Tari Jogi sendiri.

    Hikayat Mak Jogi

    Hikayat Mak Jogi (Dok. renjanatuju.wordpress.com)

    Menurut cerita dahulu, Tarian Jogi berasal dari Hikayat Mak Jogi, yakni hikayat jenaka yang dipentaskan. Selain jenaka, hikayat ini juga mementaskan suara yang dimainkan dengan begitu apik.

    Tari Jogi di Batam pada mulanya disajikan hanya oleh penari perempuan. Lalu, dalam perkembangannya dilakukan dengan menambahkan penari laki-laki dalam pola tari berpasangan.

    Biasanya, Tari Jogi dilakukan berulang-ulang dalam irama musik yang terdiri atas kendang dan biola. Pengulangan gerak tersebut disesuaikan dengan waktu pertunjukan, karena tari senantiasa mengikuti permainan musik.

    Gerak pokok tari Jogi terdiri dari tujuh motif gerak, yang dilakukan dalam pola lantai maju, mundur, bergerak naik dan turun dalam posisi tidak berpindah tempat.

    Ketujuh motif gerak dasar tersebut menjadi dasar dari tari Jogi yang berkembang di Batam hingga saat ini.