• Copyright © melayupedia.com
    All Right Reserved.
    By : MPC

    Usai Protes Pelanggan Air Bersih, Gubernur Diminta Benahi PDAM Tirta Kepri 

    Ilustrasi air bersih

    BATAM, MELAYUPEDIA.COM - Keluhan penyaluran air bersih diungkapkan para pelanggan PDAM Tirta Kepulauan Riau (Kepri).

    Seperti air yang keruh, kotor dan berbau. Serta kurangnya pemberitahuan saat PDAM Tirta Kepri melakukan pemadaman penyaluran air bersih.

    Direktur LSM Air Lingkungan Hidup dan Manusia (ALIM) Khairjuli meminta kepada Gubernur Kepri Anshar Ahmad, untuk memperhatikan nasib masyarakat Tanjungpinang dan Bintan, dalam mendapatkan akses air minum dari PDAM Tirta Kepri. 

    Dia berharap, Kepala Daerah selaku pemilik PDAM Tirta Kepri l, melakukan upaya percepatan peningkatan penyediaan air minum di perkotaan.

    "Karena ini cakupannya cenderung melambat. Bahkan stagnan di angka 49 persen cakupannya dari tahun ke tahun," katanya , Selasa (31/8/2021). 

    Menurutnya, pengelolaan air bersih yang dilakukan PDAM Tirta Kepri, untuk melayani masyarakat Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan.

    Di mana, jumlah produksinya stagnan tidak ada peningkatan. 

    Padahal dengan perkembangan pembangunan daerah di Pulau Bintan yang begitu pesat, lanjutnya, berimbas dengan bertambahnya jumlah penduduk.

    Harusnya sudah diantisipasi, dengan penyediaan layanan jaringan air yang memadai. 

    "Pembangunan pmukiman di dua wilayah ini saat pesat. tentunya membutuhkan air sebagai kebutuhan dasar, namun kenyatannya PDAM tak mampu menambah jaringan untuk masyarakat," ucapnya. 

    Belum lagi persoalan klasik, seperti pipa transmisi yang selalu pecah di tengah jalan.

    Begitu juga dengan pelayanan air yang tidak bisa maksimal 24 jam per hari, di semua wilayah layanan PDAM dan kulitas air yang terkadang keruh dan berbau. 

    "Itu baru masalah tehnis belum lagi persoalan manajemen dan keuangannya," ungkapnya.

    Dia juga belum melihat dan menemukan laporan keuangan PDAM, yang telah diaudit.

    Menurutnya, harusnya informasi itu dipublikasikan ke publik melalui media massa, sesuai ketentuan yang berlaku  seyogyanya sebagai perusahaan publik, publik harus mendapatkan informasi itu. 
     
    Gubernur Kepri Ansar Ahmad berjanji dirinya akan segera memanggil Direktur dan pengurus PDAM Tirta Kepri, untuk mengetahui apa permasalahan yang terjadi. 

    "Ya kita akan bahas bersama nanti," katanya. 

    Ansar juga menyebutkan untuk pembenahan harus dilakukan dengan repitalisasi perpipaan yang ada. Sehingga jaringan distribusi air ke masyarakat bisa lebih lancar. 

    Diakuinnya untuk repitalisasi perpipaan ini membutuhkan anggaran yang sangat besar.

    Ia berharap dengan telah bertemu dengan PT. Sarana Multy Infrastruktur/SMI (Persero) yang merupakan lembaga penyandang dana pembangunan infrastruktur pemerintahan dengan sistem pinjaman lunak akan menjadi solusinya. 

    "Apabila dapat pinjaman itu bisa sedikit digunakan untuk repitalisasi perpipaan ini," ucapnya.

    Ansar mengungkapkan,  anggaran di pusat cukup besar, namun pihaknya belum bisa karena beberapa kendala.

    Seperti, ready nest area masih rendah dan belum ada DED dan FS.


    Untuk itu, lanjutnya, pemerintah daerah akan menyiapkan DED-nya telebih dahulu dan tentunya akan mengalokasikan anggarannya. 

    "Kita juga berharap anggaran ini bersumber dari APBN. Sehingga, tidak membebani kita," ujarnya.