Desa Nyamuk di Anambas Dengan Penerangan Hanya 16 Jam
BATAM, MELAYUPEDIA.COM - Suasana pedesaan pesisir sangat terasa di sini. Meski masih dalam rumpun Melayu.
Namun dengan dialeknya bahasa, mereka terdengar sangat berbeda dengan logat Melayu di Ibu Kota Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Inilah susana yang menggambarkan Desa Nyamuk.
Desa Nyamuk merupakan desa terpencil. Karena letaknya di pulau terluar Indonesia bernama Pulau Bajau di Kecamatan Siantan Timur, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau.
Lokasinya memang sangat jauh dari keramaian.
Dari kejauhan, pulau itu tampak tak jauh berbeda dengan kampung pesisir lainnya L, dengan deretan rumah penduduk di pinggir pantai.
Namun, desa ini terbilang unik karena terletak di antara teluk yang melengkung dengan dua tanjung yang bernama Tanjung Pandak dan Tanjung Karang.
Asal Kata Nyamuk
Konon 'Nyamuk' yang menjadi nama desa ini berasal dari kisah pada zaman dahulu.
Di mana, ada sebuah batu berlubang di tengah desa yang menjadi sarang nyamuk.
Suatu ketika, tepat di atas batu tersebut, ada seorang laki-laki yang mengamuk karena melihat istrinya diolok-olok oleh orang.
Semenjak itulah, masyarakat setempat mengenal desa itu dengan nama Desa Nyamuk.
Di Desa Nyamuk, keseharian masyarakat sangat sederhana. Sebagian besar dari penduduk yang berjumlah sekitar 500 KK, menempati rumah-rumah kayu.
Sayang, listrik di Desa Nyamuk belum memadai. Penduduk Desa Nyamuk selama bertahun-tahun hanya mengandalkan listrik, yang dialirkan dari mesin diesel.
Yang hanya bisa digunakan selama 16 jam dalam sehari, yakni dari pukul 14.00 Wib sampai pukul 06.00 WIB
Namun, meski dengan segala keterbatasannya, wisata laut di Desa ini masih terbilang perawan. Terbukti dengan biota laut yang sangat cantik dan beragam.