Zikir Bermadah, Pujian Kepada Tuhan Melalui Cerita dan Berbalas Pantun
BATAM, MELAYUPEDIA.COM - Kesenian Melayu di Kepulauan Riau (Kepri), sungguh mendominasi. Salah satunya yakni zikir bermadah, atau dikenal dengan nama zikir barat.
Konon, zikir barat ini berasal dari Pulau Pemping, Kecamatan Belakangpadang, Batam.
BACA JUGA:
Upacara Mandi Sampat, Pakai Air 7 Sumur dari 7 Kampung di Kepri
Dinginnya Air Danau Kembang Menaun di Puncak Bukit Permata Lingga
Jalur Ekstrem Menuju Puncak Batu Gajah di Lingga
Menurut sejarahnya, zikir barat lebih dikenal dengan nama zikir karut yang dibawa dari Negeri Siam ke Negeri Kelantan.
Menurut masyarakat Kelantan, perkataan Barat ini bermakna Selatan Siam.
Hal ini tidak bisa dipungkiri, karena pada zaman dahulu Negeri Kelantan pernah diperintah oleh Kerajaan Siam.
Rakyat dari kedua negeri ini, selalu datang dan pergi ke dua negeri tersebut.
Menurut cerita, mereka membawa teater zikir dengan versi masing-masing, dan diterima oleh kedua negeri tersebut.
Terjadilah kolaborasi antara kedua jenis zikir yang diadaptasi oleh masing-masing negeri tersebut, yaitu Kelantan dan Negeri Sembilan.
Lalu, perubahan nama zikir barat menjadi zikir bermadah dilakukan, agar anak-anak di Kepulauan Riau punya jati diri.
Tanpa jati diri, anak-anak Kepri bisa saja menjadi asing dengan dirinya sendiri.
Dipandu Tukang Karut
Para penari Zikir Bermadah (Dok. Kelurahantanjungsari.sideka.id)
Dalam petunjukan zikir barat terdapat satu kelompok yang dipimpin oleh seorang tukang cerita atau tukang karut.
Mereka akan bercerita sambil berbalas pantun, yang kemudian diikuti oleh penari atau awak-awak sebagai suara latar.
Biasanya, dalam satu grup penari terdiri dari campuran pria dan wanita.
Mereka secara bersama-sama duduk berbaris menampilkan gerak dan lagu secara harmonis, diiringi suara alat musik tradsional melayu seperti gendang dan gong.
Nama Lainnya
Para Penari Zikir Bermadah di Kepri (Dok. Netralnews.com)
Sehingga, seringkali zikir bermadah ini disebut mirip dengan tari saman dari Aceh.
Namun yang membedakan adalah, lirik lagu dalam bahasa Melayu yang mayoritas adalah pesan nasehat dan termasuk pujian kepada Allah SWT.
Perbedaan juga terlihat dari kostum penari, yang menggunakan baju khas Melayu.
Di beberapa belahan benua, ada beberapa perbedaan penyebutan untuk zikir barat diantaranya zikir karut, zikit pantun dan zikir syair.
Namun demikian, di Kepulauan Riau sendiri penyebutan zikir barat sudah dimodifikasi dengan nama zikir bermadah.