Harmoko, dari Jurnalis Hingga Menteri di Era Orde Baru
Batam, Melayupedia.com – Sosok Harmoko menjadi bagian terpenting dalam pemerintahan Indonesia, di era Orde Baru yang dipimpin oleh Presiden ke-2 Soeharto.
Harmoko yang dekat dengan pemimpin negara tersebut, turut menjadi salah satu bawahahnya, yang meyakinkan Soeharto untuk mundur dari jabatan kepresidenan.
Sebelum didapuk menjadi Menter Penerangan di era Orde Baru selama tiga periode berturut-turut, Harmoko ternyata adalah seorang jurnalis selama 23 tahun.
Pria kelahiran Nganjuk, Jawa Timur (Jatim), 7 Februari 1939 ini, berkarir sebagai wartawan dan kartunis, di Harian Merdeka dan Majalah Merdeka setelah lulus dari sekolah menengah.
Di tahun 1964, Harmoko juga menjadi jurnalis di Harian Angkatan Bersenjata Indonesia (API). Satu tahun berselang, kariernya semakin menanjak.
Selain menjadi wartawan di Harian API, Harmoko juga dipercayakan sebagai Pemimpin Redaksi (Pimred) surat kabar berbahasa Jawa, Merdiko.
Karena karirnya yang terus berkibar, dia juga memenangkan vote suara dalam pemilihan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) pusat.
Lalu, pada tahun 1966 hingga 1968, dia ditunjuk menjadi penanggung jawab Harian Mimbar Kita. Dan tepat pada tanggal 16 April 1970, Harmoko bersama rekan-rekannya mendirikan Harian Pos Kota.
Di tangan dinginnya, oplah Post Kota meningkat hingga mencapai 200.000 eksemplar di tahun 1983.
Kredibelitas Harmoko membuatnya dilirik Presiden Soeharto, hingga akhirnya ia berhasil menjabat sebagai Menteri Penerangan RI selama 14 tahun atau tiga periode, yaitu sejak tahun 1983 hingga tahun 1997.
Selama menjabat sebagai Menteri, dapat dikatakan Harmoko menjadi salah satu orang kepercayaan ke-2 Presiden Soeharto.
Harmoko dianggap mampu menerjemahkan gagasan-gagasan Soeharto kala itu.
Bahkan, Ia juga pencetus ide Kelompok Pendengar, Pembaca dan Pemirsa (Kelompencapir), yang berfungsi untuk menyampaikan informasi dari pemerintah ke publik.
Di dunia politik, Harmoko pernah menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar dari tahun 1993 selama 5 tahun.
Mantan jurnalis dan Menteri Penerangan di era Orde Baru kini sudah berpulang. Harmoko menghembuskan nafas terakhir, pada hari Minggu (4/7/2021), sekitar pukul 20.22 WIB, di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta.