Keindahan Pulau Putri di Kepri Berselimut Legenda Memakan Tumbal Perjaka
BATAM, MELAYUPEDIA.COM - Memiliki banyak pulau yang punya potensi untuk dikembangkan dalam bidang pariwisata, akan sangat menguntungkan karena akan banyak wisatawan yang mengunjunginya.
Inilah gambaran akan keindahan alam Kepulauan Riau (Kepri), yang tak ada habisnya untuk dikupas.
Pulau Putri, salah satu pulau yang termasuk dalam Kepri. Pulau ini bergitu dekat dengan Pantai Nongsa. Pulau ini termasuk dalam pulau terluar, yang langsung berbatasan dengan Singapura.
Memiliki tugu dengan lambang Pancasila. Di mana, tugu ini berfungsi untuk menunjukan koordinat Lintang Utara dan Bujur Timur.
Tidak hanya itu, di pulau juga terdapat mercusuar dengan tenaga surya sebagai pengingat untuk kapal-kapal yang berlayar.
Karena letaknya yang langsung berbatasan dengan Singapura, maka jarak antar kedua pulau juga cukup dekat, yakni 13 Km dari Pantai Changi, Singapura. Begitu pula dengan Malaysia, jarak keduanya hanya 16 km dari Johor.
Pulau Berubah Jumlahnya
Pulau Putri di Kepri (Dok. Kumparan.com)
Yang membedakan pulau ini dengan yang lainnya, adalah keunikan ketika air pasang dan saat air surut. Jika air sedang pasang, maka pulau terbagi atas tiga bagian. Dan ketika air surut, maka pulau hanya memiliki satu bagian utuh.
Pulau utama seluas 300 meter ini memiliki pasir putih yang indah dan sangat lembut ketika disentuh.
Selain itu, dibagian sisi timur hanya memiliki tebing setinggi 10 meter, dan menghadap langsung ke selat Singapura.
Sayangnya, pulau ini tidak memiliki pantai dan juga daratannya terkikis oleh abrasi. Namun demikian, biota laut dan terumbu karangnya masih sangat alami, lho!
Mitos Babi dan Naga
Pulau Putri di Kepri (Dok. batampos.co.id)
Menurut legenda, dahulu ada seekor naga dan seekor babi yang sedang berlomba menyebrang untuk sampai di Malaysia.
Hanya saja, dipertengahan penyeberangan naga dan babi merasa kelelahan sehingga sang babi menyarankan untuk beristirahat sejenak.
Saat keduanya beristirahat dan sang naga terlelap dalam tidurnya, sang babi melanjutkan penyeberangan tanpa membangunkan sang naga.
Hingga matahari terbit dan sang naga bangun, sang naga tak bisa menggerakan badannya hingga berubah menjadi batu. Dari sinilah jika air surut maka bentuk naga akan terlihat dengan jelas.
Selain dari cerita babi dan naga, penduduk juga percaya akan cerita turun temurun tentang penghuni yang ada di Pulau Putri.
Tumbal Perjaka
Pulau Putri di Kepri (Dok. bagorganisasi.batam.go.id)
Mitos lain yang berkait dengan penamaan pulau itu. Diyakini bahwa di masa lalu hidup seorang puteri yang sangat cantik.
Meski cantik, hidupnya justru menderita karena kecantikannya. Ia mendapat ketidakadilan dari laki-laki yang mengaku mencintainya.
Apalagi ketika perasaan cintanya memuncak, si pria justru mengkhianatinya. Dia ditinggalkan dengan perasaaan yang sangat besar.
Rasa kecewa tersebut akhirnya berubah menjadi dendam. Sejak saat itu, sang putri cantik berpindah ke pulau kosong.
Di sana, dia akan membalaskan dendamnya oada setiap laki-laki muda. Paras tampan yang mirip dengan kekasih yang mengkhianatinya, menjadi prioritasnya membalaskan dendam.
Sejak saat itu, sering ada perjaka tampan yang tiba-tiba hilang dan ditemukan sudah meninggal di pantai pulau Putri.