Wisata Religi ke Makam Nongsa Berkain Kuning di Batam
BATAM, MELAYUPEDIA.COM - Sejarah Batam, tak lepas dari sosok Nong Isa. Nong Isa merupakan nama kecil, dari Raja Isa bin Raja Ali penguasa pertama di Pulau Batam.
Nong Isa juga merupakan salah satu tokoh asli masyarakat Pulau Batam.
Menurut kisahnya, berkat hasil kerja kerasnya dia mampu memajukan daerah Nongsa pada awal berdirinya Kota Batam.
BACA JUGA :
Sembahyang Kubur, Tradisi 3 Doa dengan Teh Arak Khas Lingga
Adu Buah Para, Permainan Anak Melayu yang Kini Terkikis Zaman
Berbalas Pantun ala Pesilat Kepri Antarkan Pengantin ke Pelaminan
Nongsa, nama daerah yang diambil dari sang penguasa, Nong Isa itu juga dikenal dengan pelabuhan yang sangat banyak disinggahi para pedagang, yang ingin menuju ke Singapura dan Malaysia.
Sekitar tahun 1829, Nong Isa mendapatkan sebuah mandat dari Sultan Riau, dan juga diberikan perintah oleh Yang Dipertuan Muda Riau VI, agar memerintah pada kawasan Nongsa dan juga wilayah sekitarnya.
Kepemimpinan pemerintahan yang ditata begitu baik dan transparan, mendapatkan respon yang baik dari penduduk Nongsa.
Tidak hanya pada penduduk lokalnya, namun juga kepada pendatang yang pada akhirnya menetap di Nongsa.
Surat mandat yang diberikan kepada Nong Isa tersebut, dikeluarkan pada 22 Jumadil Akhir 1245 Hijriah atau tahun masehinya jatuh pada 18 Desember 1829. Tanggal tersebut selanjutnya ditetapkan sebagai hari jadi Kota Batam.
Bukan Makam Nong Isa
Makam Nongsa di Batam Kepri (Dok. tempatwisata.pro)
Sayangnya, pemerintahan Nong Isa hanya bertahan selama 3 tahun saja. Nong Isa wafat pada tahun 1831 dan mengakhiri pemerintahannya pada saat itu.
Tetapi, makam dari penguasa pertama di Batam ini, tidak diketahui keberadaannya. Sedangkan pemakaman yang terletak di bukit kecil di Kampung Nongsa, merupakan makam dari kerabat Nong Isa.
Kini, kompleks makam kerabat Nong Isa itu, masih sering dikunjungi para peziarah, maupun wisatawan.
Menariknya, setiap makam disini diikatkan kain berwarna kuning, pada batu nisan makam, sebagai ciri khas makam keturunan Melayu.
Selain itu, terdapat silsilah generasi dari Nong Isa di areal pemakaman, sehingga pengunjung bisa melihat dan mengetahui sejarah tentang generasi Nong Isa.