• Copyright © melayupedia.com
    All Right Reserved.
    By : MPC

    Balita dan Anak-Anak di Kabupaten Bintan Turut Terpapar Covid-19

    Ilustrasi Covid-19

    Batam, Melayupedia.com – Lonjakan penularan Covid-19 di Kabupaten Bintan Kepulauan Riau (Kepri), bertambah setiap hari. Seperti pada tanggal 3-4 Juli 2021, ada sebanyak 103 kasus Covid-19 bertambah.

    Dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) Bintan pada tanggal 3 Juli 2021, bertambah 53 orang warga positif Covid-19, yang terdiri dari 24 orang laki-laki dan 29 orang perempuan. Sedangkan tanggal 4 Juli 2021, bertambah 50 orang yang terdiri dari 22 laki-laki dan 28 perempuan.

    BACA JUGA :

    Dalam 2 Hari Terakhir, Jumlah Pasien Covid-19 Melonjak di Bintan

    Pria di Batam Tewas di Rumahnya, Hasil Swab Test Positif Covid-19

    Terpapar Covid-19, Suami Inna Kamarie ex Dewi Dewi Meninggal Dunia

    Diungkapkan Kepala Dinkes Bintan Gama AF Isnaeni, sebanyak 103 orang yang terpapar Covid-19, berasal dari tujuh kecamatan yang berada di satu daratan.

    "Tiga kecamatan di wilayah pesisir nihil kasus selama dua hari yaitu Bintan Pesisir, Mantang, dan Tambelan," katanya, Senin (5/7/2021).

    Untuk kecamatan penyumbang kasus terbanyak pada akhir pekan, seperti Bintan Utara sebanyak 35 orang.

    Lalu Bintan Timur sebanyak 20 orang, Seri Kuala Lobam sebanyak 17 orang, Toapaya sebanyak 11 orang, Teluk Sebong sebanyak 11 orang, Gunung Kijang sebanyak 6 orang dan 3 orang di Teluk Bintan.

    Dari kasus penambahan tersebut, ada 10 orang di antaranya dari kalangan lanjut usia (lansia), yang berusia 60 tahun ke atas.

    Lalu ada 6 orang anak-anak dari usia 6-10 tahun dan balita ada 3 orang dari usia 1-4 tahun. Sementara 84 orang lainnya berusia 11-58 tahun.

    "Jadi dari 103 orang yang positif, ada 19 orang dari kalangan lansia, anak-anak, dan balita," ujarnya.

    Dengan adanya penambahan kasus tersebut, jumlah pasien Covid-19 di Kabupaten Bintan mencapai 3.150 orang.

    Dari total tersebut sebanyak 2.551 orang berhasil sembuh, 58 orang dinyatakan meninggal dunia dan kasus aktif yang menjalani isolasi ada 541 orang.

    Mereka juga menjalani isolasi di tempat yang berbeda-beda. Untuk di RSUD Engku Haji Daud (EHD) Tanjunguban sebanyak 27 orang, 6 orang di RSUD Bintan, 67 orang di LPMP Kepri Ceruk Ijuk, 20 orang di RSUP Raja Ahmad Tabib (RAT) Kepri, 1 orang di RSUD Kota Tanjungpinang serta isolasi 420 orang secara mandiri.

    "Dari 103 orang tambahan itu hanya 20 orang yang bergejala seperti demam, batuk, sakit tenggorokan, sakit kepala, lemah, nyeri otot, anosmia, pilek, dan sesak napas. Selebihnya 83 orang tanpa gejala apapun," ungkapnya.