Perpustakaan Aira di Tanjungpinang Terima Bantuan Transformasi Berbasis Inklusi Sosial dari Perpusnas RI
Tanjungpinang, Melayupedia – Perpustakaan Aira, yang berlokasi di Perumahan Taman Harapan Indah, Kelurahan Air Raja, Kota Tanjungpinang, baru saja menerima bantuan dalam program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS). Meski baru terbentuk sekitar tiga bulan yang lalu, perpustakaan ini sudah menunjukkan dampak positif bagi masyarakat sekitarnya.
Bantuan dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia untuk tahun 2024 ini diserahkan melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Tanjungpinang. Penyerahan dilakukan oleh Pj Wali Kota Tanjungpinang dalam rangkaian acara peringatan HUT Otonom Kota Tanjungpinang yang digelar pada 17 Oktober 2024 di Kantor Wali Kota.
Ketua Perpustakaan Aira, Muthia Rasyiahana, mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan ini. "Kedepannya, harapan kami tentu perpustakaan bisa menjadi pusat literasi yang berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat," ujar Muthia pada Senin, 21 Oktober 2024.
Perpustakaan Aira yang resmi berdiri pada 13 Juni 2024, telah berhasil menggelar sejumlah aksi sosial yang langsung menyentuh kalangan masyarakat kurang mampu, khususnya pelajar. Beberapa kegiatan yang sudah terlaksana di antaranya adalah donasi buku dan alat tulis, pembagian lembar kerja siswa (LKS) secara gratis, hingga pemberian sepatu sekolah bagi pelajar yang membutuhkan.
Dengan adanya bantuan program TPBIS ini, Perpustakaan Aira diharapkan dapat lebih meningkatkan layanan serta peranannya dalam mendukung literasi di kalangan masyarakat Tanjungpinang, khususnya bagi mereka yang kurang mampu. Program ini juga sejalan dengan visi perpustakaan yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat membaca, tetapi juga sebagai pusat pemberdayaan masyarakat melalui literasi yang inklusif.
Bantuan TPBIS diharapkan bisa memperluas jangkauan layanan perpustakaan kepada masyarakat luas dan mendorong terciptanya masyarakat yang lebih melek literasi serta berdaya saing. Melalui program ini, perpustakaan diharapkan menjadi tempat yang terbuka untuk semua lapisan masyarakat tanpa terkecuali, memberikan akses pada ilmu pengetahuan, teknologi, hingga pengembangan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat saat ini.
Dengan berbagai program sosial yang sudah dilaksanakan, Perpustakaan Aira berhasil membuktikan bahwa perpustakaan bisa lebih dari sekadar tempat membaca. Ia bisa menjadi agen perubahan sosial yang memfasilitasi kesetaraan akses pendidikan dan peluang bagi semua.
Langkah-langkah yang telah diambil oleh Perpustakaan Aira merupakan contoh nyata bagaimana literasi dapat dijadikan alat untuk membangun masyarakat yang lebih inklusif dan sejahtera.